SURABAYA (Lenteratoday) – Sektor pendidikan menjadi perhatian serius Pemprov Jatim. Hal ini terbukti dari alokasi terbesar pada RAPBD Jatim Tahun Anggaran (TA) 2021 sebesar 51,74 % diperuntukan pada sektor pendidikan.
Hal itu terlampir dalam Nota Keuangan untuk Raperda tentang APBD Jatim tahun 2021 yang disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada sidang paripurna DPRD Jatim, Senin (16/11/2020).
Alokasi sector pendidikan pada RAPBD TA 2021 ini berada di Dinas Pendidikan sebesar Rp 11,868 triliun atau 51,74 % dari belanja Perangkat Daerah pada RAPBD 2021. Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa angka 51,74 % itu diprioritaskan untuk peningkatan layanan mutu pendidikan di Jawa Timur.
Alokasi anggaran itu diantaranya untuk Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP), Honorarium kinerja guru non PNS, pembangunan/perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, serta untuk Bantuan Operasional Daerah Lembaga Madrasah Diniyah (BOSDA-MADIN).
Sedangkan alokasi anggaran terbanyak keduanya ada pada sector kesehatan. Gubernur Khofifah mengatakan untuk sektor kesehatan Pemprov Jatim mengalokasi 19,52 % dari belanja Perangkat Daerah pada RAPBD Jatim TA 2021.
"Untuk kesehatan dialokasikan sebesar Rp 4,478 triliun hampir setara dengan 19,52 % dari belanja Perangkat Daerah pada RAPBD TA 2021 diantaranya adalah alokasi pada Dinas Kesehatan sebesar Rp 455,494 miliar rupiah lebih dengan prioritas pada JKN," jelas Khofifah. (ufi)
.jpg)
