
Lenteratoday -Syekh Ali Jaber meninggal dunia pagi ini. Kabar duka itu disampaikan oleh Yusuf Mansur melalui akun Instagram resminya.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kita semua berduka, Indonesia berduka, Syekh Ali berpulang ke Rahmatullah jam 8.30 pagi tadi di RS Yarsi," kata Yusuf Mansur.
Syekh Ali Jaber dinyatakan postif COVID-19 sejak akhir Desember 2020. Dia mendapat perawatan di rumah sakit. Kondisinya sempat turun sehingga harus masuk ke ruang ICU.
"Insyaallah beliau sahid," kata Yusuf Mansur.
Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber adalah pendakwah sekaligus ulama asal Madinah. Namun, kabarnya ulama kondang ini telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Syekh Ali Jabber yang lahir di Madinah, Arab Saudi ini pernah menjadi juri di acara Hafiz Indonesia dan da'i dalam berbagai kajian di banyak stasiun televisi nasional.
Syekh Ali Jaber telah mendapat bimbingan agama dari sang ayah, yang juga seorang penceramah, sejak kecil.
Diusianya yang masih 10 tahun, ia sudah menjadi seorang penghafal Alquran 30 juz. Dan diusia 13 tahun, ia diamanahi untuk menjadi imam di sebuah masjid di Kota Madinah.
Ia mendapatkan pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga aliyah di Madinah. Setelah lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran kepada tokoh dan ulama ternama yang berada di Madinah dan luar Madinah, Arab Saudi.
Ustadz Syekh Ali Jaber (@Instagram)
Pada 2008, kala usianya 32 tahun, Syekh Ali Jaber terbang ke Indonesia. Ia menuju ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di sana ia menjadi guru tahfidz (hafalan) Quran, Imam salat, khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok, NTB, Indonesia.
Di Lombok pulalah, Syekh Ali Jaber bertemu dengan sang istri, Ummi Nadia, yang merupakan seorang wanita asli Lombok.
Kariernya terus berlanjut sampai ia diminta menjadi imam salat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta. Selain itu, ia juga diminta menjadi pembimbing tadarus Quran dan imam salat Ied di sana.
Dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits membuat kehadiran Syekh Ali Jaber dapat diterima masyarakat.
Pada tahun 2011, ia resmi menjadi Warga Negara Republik Indonesia (WNI). Nama Syekh Ali Jaber pun mulai naik daun, Dia mengisi beberapa acara di stasiun televisi swasta (Ist)