
Mojokerto (Lenteratoday )- Kecelakaan kerja hingga jatuh 1 korban tewas dan 2 mengalami kondisi kritis akibat diduga menghirup gas beracun terjadi di dalam perusahaan pabrik kertas PT. Pabrik Kertas Indonesia (Pakerin) yang berlokasi di Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa-Timur, Rabu (25/5/2021) siang.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kejadian yang dialami tiga korban berstatus karyawan perusahaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Satu korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di lokasi kejadian yakni, Agus Slamet Santoso (43) warga Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sementara 2 korban selamat, namun dalam keadaan kondisi kritis yakni, Sujiono (46) asal Desa Wirobiting, Kecamatan Prambon dan Suriyono (56) asal Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa-Timur.
Ketiga korban saat itu berhasil dievakuasi ke RSUD Prof. Dr. Soekandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Kasus kejadian yang dialami ketiga korban dilaporkan ke Polsek Pungging dan ditangani Satreskrim Polres Mojokerto.
Kapolsek Pungging, AKP. Margo Sukwandi, SH dikonfirmasi wartawan terkait kejadian yang dialami ketiga korban karyawan pabrik kertas PT. Pakerin mengatakan, kita mendapatkan laporan adanya korban kecelakaan kerja di pabrik kertas PT. Pakerin. Saat itu juga saya bersama anggota langsung datangi TKP untuk melakukan pengecekan dan ternyata benar.
Satu korban ditemukan tewas dan 2 lainya dalam keadaan kritis.
"Kita dapatkan informasi jika ketiga korban saat itu sedang membersihkan sudetan aliran pembuangan kotoran dari sebuah tandon tempat menampung bahan baku pembuatan kertas. Setelah dirasa air yang berada di dalam tandon sudah habis, korban Agus masuk ke dalam tandon penampungan guna memastikan dalam tandon tersebut sudah bersih dan tidak ada adanya kotoran," ungkap Margo.
Masih kata Margo, naas dialami korban, karena diduga kuat menghirup sisa udara gas beracun di dalam tandon, nyawa korban tak bisa tertolong. Mengetahui hal itu, kedua teman korban yang saat itu juga beraktivitas bersama membersihkan berusaha menolongnya. Namun, justru keduanya ikut mengalami hal serupa seperti yang dialami korban. Untungnya, kedua nyawa korban masih bisa terselamatkan. Sayangnya, keduanya dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan medis di RSUD Dr. Soekandar, Kecamatan Mojosari.
"Saat ini kasusnya dalam tahap pemeriksaan meminta keterangan saksi terkait kejadian tersebut. Kita belum bisa memastikan apakah ketiga korban menghirup gas beracun atau yang lain. Kita masih lakukan penyelidikan," pungkas Margo. (Joe)