13 April 2025

Get In Touch

Waspada ! Kemenkes Prediksi Kasus Covid -19 Meningkat 50 Persen Pada Pertengahan Juni

Waspada ! Kemenkes Prediksi Kasus Covid -19 Meningkat 50 Persen Pada Pertengahan Juni

SURABAYA (Lenteratoday) - Kewaspadaan terhadap penyebaran covid 19 tetap digaungkan pemerintah kepada seluruh warga di nusantara. Pasalnya, Kemenkes memperkirakan lonjakan kasus Corona (COVID-19) akan mencapai puncaknya pada pertengahan Juni 2021. Hal ini terungkap pada rapat dengar pendapat antara Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BNPB terkait lonjakan kasus COVID-19 pasca libur Idul Fitri 1442 H (Lebaran 2021).

Rapat dengar pendapat ini dilaksanakan di ruang rapat Komisi IX DPR RI, Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Kamis (27/5/2021), sekitar pukul 10.00 WIB. Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi IX, Nihayatul Wafiroh dan dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, Kepala BNPB baru Ganip Warsito, juru bicara Pengendalian Corona, Wiku Adisasmito dan jajaran.

Pemaparan awalnya disampaikan oleh Wamenkes Dante terkait kondisi terkini COVID-19 pasca libur Lebaran. Dia menyebut ada peningkatan seminggu belakangan ini terkait konfirmasi positif Corona sebesar 38 persen.

"Berdasarkan hasil evaluasi 7 day moving average meningkat pada beberapa saat belakangan ini, meningkat 38,08 persen, kematian juga meningkat 2,78 persen saat ini, ini masih di bawah standar WHO yang 2,05 persen," kata Dante saat pemaparan di depan Komisi IX DPR RI.

"Kemudian spesimen yang diperiksa moving sudah mulai kelihatan juga, tapi spesimen meningkat 89,98 persen serta rawat inap di RS menunjukan penurunan sampai saat ini minus 0,72 persen," sambung Dante.

Dante menyebut meskipun sudah mengalami peningkatan namun kasus Corona belum mencapai puncaknya. Dia memprediksi COVID-19 akan meningkat mulai minggu ini dan mencapai puncak pada 6-7 minggu pasca lebaran.

"Kita melihat bahwa kasus, puncak kasus akan teramati 6-7 minggu setelah puncak mobilitas penduduk, ini dari hasil evaluasi analisis data yang kita kumpulkan berdasarkan pengalaman ketika liburan 1 Muharram, ketika liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru), dan ketika liburan lainnya," ucap Dante.

"Dengan begitu kita lihat pola ini akan berulang, dan peningkatan kasus itu kalau kita lihat polanya akan teramati minggu ini, mulai naik minggu ini 23-28 Mei, dan 6-7 minggu itu ketika akan sampai puncak pada pertengahan Juni," lanjut dia.

Di pertengahan Juni? Dante memprediksi peningkatan COVID-19 akan mencapai 50 persen. "Seberapa volatile bahwa peningkatan ini akan tunjukan persentasenya, tetapi kita ambil ancang-ancang situasi kira-kira 50%. Mudah mudahan tidak setinggi liburan Nataru lalu karena pemerintah sudah ambil beberapa langkah antisipasi," ujarnya.

https://19cc084eea9bf563c0df7750fa5e2d5f.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.html Tak hanya itu, terkait kasus meninggal, Dante menyebut seminggu terakhir terjadi peningkatan pada minggu ini hingga 5,8 persen. Kemudian, menurutnya, case fatality rate mencapai 2,78 persen.

"Begitu dengan kasus meninggal, meningkat tapi tidak terlalu banyak, kapasitas RS masih bisa terpenuhi, yaitu kasus meninggal 5,8 persen untuk 7 hari terakhir, dengan case fatality rate 2,78 persen," tuturnya.

Hingga kini rapat dengar pendapat masih berlangsung. Setelah ini akan ada pandangan setiap fraksi terkait lonjakan COVID-19 di Indonesia pasca libur Lebaran.(ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.