
SURABAYA (Lenteratoday) -Sejumlah orang yang mengaku warga Madura melakukan demo. Mereka mendatangi Balai Kota Surabaya.
Iring-iringan massa perjalanannya dari Madura ke Surabayamembikin macet di kawasan Kenjeran dan Tambaksari. Ada spanduk bertulisan: ‘Demonstrasi Akbar Madura Melawan’.
Kemacetan dari massa ini juga berasal dari sejumlah masyarakat yang berhenti di pinggir jalan untuk mengabadikan aksi melalui ponselnya.
Sebelumnya, ratusan massa demonstran Madura mulai tiba di Jembatan Suramadu sisi Surabaya Senin (21/6/2021) pukul 10.37 WIB. Massa menuntut pemerintah menghentikan swab antigen di Jembatan Suramadu yang dinilai diskriminatif.
Ratusan massa yang menaiki truk dan sepeda motor membunyikan klakson bersahutan.
Selain mendatangi Balai Kota Surabaya rencananya juga mengarah ke Kantor Gubernur Jawa Timur. Ada sejumlah petugas gabungan mulai dari Polisi, TNI hingga Satpol PP yang berjaga di lokasi.
"Ini sebuah aspirasi yang harus disampaikan ke Balai Kota Surabaya agar tidak diskriminasi ke warga Madura," kata salah satu massa aksi melalui pengeras suara.
Tak hanya itu, ratusan massa ini berhasil melewati pos penyekatan Jembatan Suramadu tanpa dilakukan tes swab antigen.
Pos penyekatan sudah ditutup saat massa datang dan sejumlah tenaga kesehatan mengamankan diri dan alat-alat swab.
"Mohon penyampaian aspirasi rakyat Madura ini harus tercapai. Aksi kami jangan dihalangi. Kami dari masyarakat Madura ingin menyampaikan kritik kepada wali kota Surabaya Eri Cahyadi," teriak massa melalui pengeras suara (Ist).