24 April 2025

Get In Touch

Ratusan Warga Madura Luruk Balai Kota Surabaya Menolak Penyekatan di Suramadu

Ratusan Demonstran yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Madura melakukan unjuk rasa didepan Balai Kota Surabaya.
Ratusan Demonstran yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Madura melakukan unjuk rasa didepan Balai Kota Surabaya.

SURABAYA (Lenteratoday) - Ratusan demonstran yang tergabung dalam koalisi masyarakat Madura melakukan aksi unjuk rasa terkait penyekatan di Jembatan Suramadu, pada Senin (21/6/2021). Tujuannya ingin menyampaikan keberatan terhadap diwajibkannya swab antigen yang diberlakukan untuk mencegah penularan covid-19.

Para demonstran menilai bahwa kewajiban swab antigen yang diberlakukan di Suramadu disebut mendiskriminasikan masyarakat Madura.

“Pemkot Surabaya harus tepat sasaran jangan tebang pilih dan mendiskreditkan masyarakat Madura dengan cara melakukan swab antigen di Suramadu,” ujar salah satu orator.

Mereka meminta untuk membubarkan swab antigen yang diberlakukan di jembatan Suramadu agar bisa masuk ke Surabaya.

Alotnya mediasi dengan para demonstran adalah salah satu faktor utama. Para unjuk rasa meminta agar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi segera keluar menemui mereka. Akan tetapi opsi yang ditawarkan Pemkot Surabaya dalam memasukan 20 orang untuk mediasi ditolak.

“Kami tidak mau masuk ke dalam, Eri Cahyadi harus kesini. Harus menemui kami,” tegasnya.

Hingga pukul 13.00 WIB demonstran tidak mau dikondisikan. Aksi lempar botol juga sempat terjadi. Aksi unjuk rasa dilakukan hingga Wali Kota Surabaya mau menemui mereka.

“Kami akan lakukan orasi sampai Pak Wali mau menemui kami,” pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.