
LAMONGAN (Lenteratoday) - Jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang rencananya dilaksanakan 12 Juli mendatang, Pemerintah Kabupaten Lamongan menyatakan segala kesiapanya.
Seperti yang diungkapkan Plt. Dinas Pendidikan Lamongan, Mohammad Nalikan, segala keperluan pelaksanaan PTM sudah siap. Bahkan, simulasi yang berjalan dari 6 bulan silam berhasil dilalui tanpa menemui kendala.
"Pada simulasi 6 bulan kemarin berjalan lancar, hanya saja saat ini terganjal status zona orange dan merah pada beberapa kecamatan di Lamongan," ungkap Nalikan, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/6/2021).
Nalikan menjelaskan jika kebijakan daerah manjadi sangat penting mengingat instruksi Kemendigbud-Ristek yang menyerahkan segala skema dan sekenario pelaksanaan PTM kepada otoritas daerah.
"Pelaksanaan PTM tinggal menunggu restu Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan, Insya Allah bisa berjalan lancar Juli depan," jelasnya.
Adapun beberapa kecamatan yang terancam tidak bisa mengikuti PTM terbatas karena terganjal zona orange dan merah ada 7 kecamatan.
"Berdasarkan data dinkes terakhir Kecamatan Kota dan Kembangbahu zona merah, sedangkan 5 lainya Paciran, Brondong, Babat, Mantup, Ngimbang diketahui zona orange," urainya.
Namun, besar harapan kami, kata Nalikan, segala sesuatu yang menyangkut pelaksanaan PTM bisa disadari bersama, kekompakan antara Guru, Orang Tua murid, dan Pemerintah harus saling terkait.
"Ya, kita jalankan aturan yang ada, satgas punya kewenangan penuh, kami laksanakan, namun jika ada satu saja diketahui mengalami kendala, Nauzubillah reaktif contohnya, PTM terpaksa di berhentikan di kawasan itu," tungkasnya.
Sementara itu, vaksinasi kepada guru direncanakan rampung sebelum pelaksanaan PTM terbatas, dari total 23.648 guru tersisa 10 persennya.
"Vaksinasi tenaga pengajar telah mencapai 90 persen, 10 sisahnya terhalang kondisi seperti hamil, sakit, dan komorbit yang dialami para guru" jelasnya. (dit)