
Jember – Gubernur JatimKhofifah Indar Parawansa berjanji akan memberikan bantuan pada warga yangrumahnya rusak akibat bajir bandang di Jember. Selain itu, dia juga memintasupaya dilakukan pendataan pada beberapa infastruktur guna antisipasi bencanabanjir.
"Ada rumahwarga yang tertimbun, ada yang dapurnyakena longsoran saya minta diidentifikasi supaya setelah tanggap darurat bisalangsung rekonstruksi dilakukan," tegas Khofifah saat melakukan kunjungan diDusun Gendir, Dusun Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Minggu(2/2/2020) siang.
Pemprov Jatim jugaakan memberikan bantuan berupa bahan bangunan untuk kepentingan rekonstruksitersebut. Selain itu, dia menandaskan bahwa ada tanggul yang butuh ditinggikan maka akan dibantuuntuk ditinggikan.
Khofifah juga mendapatijalan terputus dan tidak bisa dilalui. Bahkan untuk menuju ke lokasipengungsian, Khofifah dan juga rombongan harus berjalan kaki serta menggunakankendaraan khusus. Hal itu dilakukan agar bisa berdialog dan menyapa parapengungsi yang ada di lokasi pengungsian.
Di lokasi tersebutKhofifah berkesempatan untuk berdialog langsung dengan warga yang mengungsi.Mereka bahkan satu persatu mengutarakan kondisi rumah mereka yang rusak danjuga terendam lumpur.
Pada para wargayang mengungsi, Khofifah turut menyerahkan bantuan berupa makanan, pakaian,selimut dan juga perlengkapan lain yang dibutuhkan sekaligus mengajakbersholawat.
Di sisi lainKhofifah meminta agar anak-anak yang besok harus sekolah tetap bisa sekolah.Untuk itu ia berterima kasih pada Bupati Jember yang berkenan menyediakantransportasi antar jemput bagi anak-anak yang harus sekolah.
Didampingi BupatiJember Faida, Kapolres Jember Alfian Nurrizal, Gubernur Khofifah juga meninjautitik-titik yang terdampak bencana banjir bandang yang terjadi pada sorekemarin, Sabtu (1/2/2020).
Mantan MenteriSosial tersebut memantau langsung proses pembuatan bronjong sebagai langkahuntuk mengatasi pengikisan plengsengan sungai akibat banjir agar tidak diikutidengan longsor dan juga tanah ambles.
Bronjong tersebutdibangun sepanjang 130 meter dan dengan lebar 5 meter di sepanjang Kalijompo.Bronjong dibuat dari susunan kawat yang diisi dengan bebatuan agar menguatkantepi sungai. Tak hanya hanya itu, penguatan tepi sungai ini juga ditambahdengan sandbag dari Pemprov Jatim dan Balai Besar PUPR .
"Saya ucapkanterima kasih, tadi saya lihat pembangunan lapisan bronjong ini cepat sekalidikerjakan. Kecepatan ini sangat penting untuk menjadi keberseiringanpsychosocial therapy. Kalau mereka melihat jalan sudah bisa dilewati, maka rasaaman akan dirasakan dan recovery akan bisa sangat terbantu," kataKhofifah.
Pasalnya bronjongtersebut dibangun bersama TNI, Polri, tim BPBD kabupaten maupun provinsi . Ditargetkan dalam waktulima hari ke depan seluruh bronjong dengan panjang 130 meter lengkap dengansandbag sudah terpasang.
"Sebelum kami ke sini, kita melakukan rapat koordinasi, hadir dalam forum itu juga BBPJN dari Kementerian PU-PR. Kita ingin melihat jika ada langkah yang bisa kita ambil tekait kemungkin tanggul yang harus ditinggikan agar bisa dilakukan langkah antisipasi, lalu juga beberapa plengsengan yang butuh perbaikan fisik," ucap mantan Menteri Sosial ini. (hms/ufi)