Blitar - Sebanyak 750 santri putra Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar, menggelar sholat ghoib mendoakan almarhum Solahudin Wahid atau Gus Solah, Senin(3/1/2020)di
Sholat ghoib tersebut digelar usai sholat dhuhur, atau bertepatan dengan jam istirahat para santri belajar di Mts dan MA Ma'arif NU yang berada satu kompleks di Jl. Ciliwung Kota Blitar.
Dituturkan pengasuh Ponpes Nurul Ulum, M Khoirul Mustain pihaknya mewakiki Ponpes Nurul Ulum Kota Blitar menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya KH. Solahudin Wahid atau yang lebih dikenal Gus Sholah. "Kami ikut beduka cita atas meninggalnya tokoh nasional, politikus nasional, motivator nasional dan tokoh NU. Kami mendoakan beliau dengan cara menggelar salat ghoib setelah sholat dhuhur," tutur Khoirul.
Diungkapkan Khoirul, jika sosok Gus Sholah di mata para santri, merupakan tokoh yang banyak memotivasi terutama di bidang pendidikan, politik dan kenegaraan. Mantan calon wakil presiden yang mendampingi Wiranto itu, kerap memberikan motivasi soal pentingnya santri Nahdlatul Ulama hidup dinamis di berbagai jaman.
"Beliau sangat memotivasi kepada kita, bahwa santri di bawah Nahdlatul ulama itu harus mengikuti perkembangan zaman, menguasai ilmu salaf dan menguasai ilmu-ilmu modern termasuk berdikari dalam pendidikan agama, akhlak, tauhid serta perekonomian santri harus difikirkan untuk masa yang akan datang," ungkapnya.
Ditambahkan Khoirul, jika sebagai lembaga pendidikan dibawah NU, tentu merasa sangat kehilangan. "Semoga apa yang disampaikan beliau, menjadi teladan dan bisa diwarisi para generasi muda NU," pungkasnya.
KH. Solahuddin Wahid meninggal dunia pada Minggu (2/2/20) malam di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta sekitar pukul 20.55 Wib, kondisi menurun setelah dirawat intensif usai menjalani bedah jantung. Adik kandung dari mendiang Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) tersebut, rencananya dimakamkan di Ponpes Tebu Ireng Jombang. (ais)
.jpg)
