22 April 2025

Get In Touch

Wali Kota dan Kabulog Madiun Berikan Bantuan 139 Ton Beras

Walikota dan Kabulog saat berangkatkan truck berisi beras bantuan langsung ke masyarakat, di Halaman Balaikota, Senin (19/07/2021).
Walikota dan Kabulog saat berangkatkan truck berisi beras bantuan langsung ke masyarakat, di Halaman Balaikota, Senin (19/07/2021).

MADIUN (Lenteratoday) - Wali kota dan Kabulog Madiun berangkatkan beras bantuan (BB) PPKM 2021. Beras sebanyak 139 Ton tersebut langsung dikirimkan ke Kelurahan-kelurahan di Kota Madiun untuk segera didistribusikan.

Walikota Madiun, Maidi mengatakan bahwa distribusi beras dilakukan untuk antisipasi PPKM Darurat. Sehingga di Kota Madiun tidak ada kesulitan bahan pokok.

"Sasarannya dari PKH (Program Keluarga Harapan) dan BST (Bantuan Sosial Tunai). ini langsung kita kirim ke kelurahan. Masing-masing di situ namanya sudah ada," jelas Walikota seusai memberangkatkan BB di halaman Balaikota, Senin (19/07/2021).

Maidi menjamin bahwa BB dapat sampai di masyarakat dalam waktu 3 hari. Masing-masing kepala keluarga akan menerima 10 Kg beras.

Walikota dan Kabulog menunjukkan sample BB yang akan disalurkan merupakan beras premium.
Walikota dan Kabulog menunjukkan sample BB yang akan disalurkan merupakan beras premium.

"Saya walikotanya. Tidak ada yang sulit makan. semua harus tenang," imbuhnya.

Mantan Sekda tersebut meminta agar masyarakat yang menerima BB untuk tidak menjualnya. Pihaknya akan memberikan sanksi tegas apabila ada yang nekat menjual.

"Ini betul-betul kalau ketauan akan saya hukum. Kondisi ini kita syukuri. Sehingga kesulitan kita atasi," tegasnya.

Sementara itu, Kabulog Cabang Madiun, Ahmad Mustari memaparkan bahwa dia hanya menjalankan amanat dari Presiden untuk menyalurkan BB. Diharapkan BB dapat meringankan beban masyarakat di tengah PPKM Darurat.

"Bulog diberi kepercayaan. Diberi tugas oleh Pak Presiden. Ada 10 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang menerima beras PPKM Darurat," ujarnya.

Meski dilakukan perdana, masyarakat dipastikan bantuan dapat tepat sasaran. Sehingga tidak ada masyarakat yang menerima bantuan tersebut double.

"Dara penerima dari Kementerian Sosial, bukan dari Bulog. Tidak ada kemungkinan mendapat dobel," tutupnya. (Ger/adv)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.