MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun buka lowongan kerja untuk relawan Covid-19. Lowongan tersebut terbuka bagi siapapun terutama yang tidak percaya Covid-19.
Walikota Madiun, Maidi menjelaskan bahwa saat ini banyak tenaga medis dan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 dan pemulasaran jenazah. Sehingga membutuhkan banyak tenaga untuk penanganan pasien Covid-19 yang terus meningkat.
"Silahkan siapa saja yang mau bergabung. Terutama mereka yang tidak percaya adanya Covid-19," jelas Walikota Maidi saat konferensi pers di Halaman Balaikota, Senin (19/07/2021).
Maidi akan memberikan gaji sesuai dengan upah minimum regional (UMR) Kota Madiun, yakni Rp. 1,8 juta setiap bulannya. Sedangkan apabila relawan banyak, maka akan dilakukan 4 shift agar pekerjaan tidak berat.
"Kalau ada banyak relawan, tentu bisa kita atur jam kerjanya. Kalau bisa jangan sampai tiga sif, tapi empat sif biar beban kerja tidak terlalu berat," imbuhnya.
Untuk diketahui, Pemkot membutuhkan 15 orang pemulasaran jenazah secara protkes. Sedangkan sebelumnya sudah ada penambahan 6 dokter dan 20 nakes. Namun penambahan tersebut belum memadai.
"Hingga 19 Juli ini sudah ada 162 pemakaman secara protokol kesehatan. Hari ini saja ada 21 yang meninggal. Rata-rata ada sepuluh pemakaman dengan protokol kesehatan setiap harinya," ujarnya.
Wali Kota Maidi berharap dengan adanya penambahan relawan, maka penanganan Covid-19 semakin optimal ke depan. Mengingat pandemi belum dapat dipastikan kapan akan berakhir. Sementara itu, penambahan kasus juga terus meningkat. (Ger)
.jpg)
