22 April 2025

Get In Touch

PPKM Darurat, Mas Bup Dhito Hidupkan Kembali Tiga Pilar- Kapolres Sarankan Aktifkan Kampung Tangguh

Mas Bup Dhito saat pimpin rapat koordinasi dengan lurah dan camat se-Kabupaten Kediri dan Forkopimda setempat bahas PPKM Darurat.
Mas Bup Dhito saat pimpin rapat koordinasi dengan lurah dan camat se-Kabupaten Kediri dan Forkopimda setempat bahas PPKM Darurat.

KEDIRI (Lenteratoday)- Menindaklanjuti dimulainya Masa PPKM Darurat se-Jawa Bali 3-20 Juli 2021, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Bup Dhito menghidupkan kembali peran Tiga Pilar. Penguatan ini wajib dilakukan mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga Kabupaten Kediri. Tujuannya, guna menekan melonjaknya kasus sebaran Covid-19 yang beberapa waktu terakhir sangat mengkhawatirkan.

"Peran tiga pilar dalam pencegahan Covid-19 melalui Disiplin Prokes 5M serta penanganannya ini, harus dilakukan dari tingkat desa. Misalnya antara Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, hingga nantinya di Tingkat Kabupaten, juga sama, yakni antara saya Bupati Kediri, bersama Kapolres Kediri, dan Dandim 0809 Kediri," kata Masbup Dhito, saat memimpin Rapat Koordinasi PPKM Darurat bersama seluruh Kepala Desa, Camat se-Kabupaten Kediri, dan Forkopimda setempat, di Pendopo Panjalu Jayati Kabupaten Kediri, Jumat malam (2/7/2021).

Menurut Mas Bup Dhito, upaya tersebut sangat penting dilakukan mengingat selama tiga hari terakhir kasus aktif paparan Virus Corona makin meningkat signifikan. Kondisi ini akibat masyarakat abai dengan Prokes Pencegahan Covid-19, dan seringkali pihaknya menemukan kebiasaan kurang benar itu ditemukan di pasar tradisional dan potensi tempat kerumunan lainnya.

"Untuk mencegah perluasan sebaran Covid-19, diperlukan peran semua pihak, masyarakat hingga Satgas Covid setempat. Hal paling utama, pakai masker, jaga jarak (Physical Distancing), membatasi mobilitas, menjauhi kerumunan, dan rajin cuci tangan pakai sabun maupun air mengalir. Tolong jangan abai, Prokes 5M sangat penting untuk pencegahan Covid-19," katanya.

Sementara itu, dari sisi penanganan, Pemkab Kediri juga telah menyiapkan tiga titik tempat isolasi. Sarana tersebut, masing-masing berada di kawasan SLG, SD Bulusari dan SMP Grogol Kabupaten Kediri.

"Saya Bupati Kediri juga memberikan izin, bagi Pemerintah Desa yang lokasinya ada aset UPTD bekas SD yang tak terpakai, maka diperbolehkan sebagai tempat isolasi terpadu dan terpusat. Ini kenapa, karena jumlah kasus aktif atau kasus harian naik terus sekarang," katanya.

Berkaitan dengan pembukaan tempat wisata pasca PPKM Darurat, Masbup Dhito, belum bisa memutuskan hal tersebut. Sebab, peluang akan dibukanya tempat wisata juga belum ada, hal ini karena pemerintah dan Satgas Covid-19 setempat akan melihat dan meninjau hasil evaluasi tanggal 20 Juli mendatang.

"Bahkan termasuk giat di Desa Wisata Budaya Religi, di Desa Menang, harap dihentikan dulu sampai PPKM Darurat selesai, ini demi kepentingan banyak orang dan untuk menekan kasus sebaran Covid-19. Harap dipatuhi, dan terus Disiplin Prokes 5M," katanya.

Hal lain, berkaitan dengan Hari Raya Idul Adha, Mas Bup Dhito mengemukakan, nanti satu pekan lagi pihaknya melakukan Rapat Koordinasi Khusus. Dengan cara ini, masyarakat bisa memiliki acuan, apa saja kegiatan yang boleh dan tidak. Sebab, PPKM Darurat ini sifatnya bukan hanya Kabupaten Kediri melainkan seluruh Pulau Jawa hingga Bali.

Di tempat sama, Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono, menyarankan, agar pemerintah desa mengaktifkan kembali Kampung Tangguh. Penyebabnya, di lokasi itu sudah ada kelengkapan sarana prasarana bagi penanganan pasien Covid-19.

"Kampung Tangguh ini punya tempat isolasi, dapur umum, hingga sarana pemulasaraan jenazah Covid-19. Selain itu juga ada spot khusus peningkatan ekonomi rakyat, yang dapat dioptimalkan memenuhi kebutuhan hidup warga ketika terjadi Lockdown," katanya.

Sebagai informasi, agenda Rapat Koordinasi PPKM Darurat itu juga dihadiri seluruh Kepala Desa, Camat se-Kabupaten Kediri, dan Forkopimda setempat. Selain itu, karena upaya pencegahan meluasnya kasus Covid-19 maka pertemuan di Pendopo Panjalu Jayati ini juga bisa disaksikan secara virtual, melalui Aplikasi Zoom Meeting.(gos/adv)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.