
SURABAYA- Hentakan musik mengiringgi gerakan lincah dan rancak yang disuguhkan siswa-siswi pelajar dalam lomba Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) STIE Perbanas Competition (PASSION) di lapangan kampus STIE Perbanas Semolowaru, Minggu (16/2).
Lomba yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paskibra STIE Perbanas Surabaya ini menampilkan kategori Pasukan Baris Berbaris (PBB) dengan cara memadukan formasi dan variasi. Peserta lomba ini berasal dari siswa tingkat SMP dan SMA sederajat di wilayah Jawa Timur. Sebanyak 39 peleton Pasibra berkompetensi, yakni 17 peleton SMP dan 22 peleton SMA.
Paskibra yang jamak diketahui memiliki tugas mengibarkan bendera telah berevolusi. Tak sekadar disiplin, kekompakan dan fisik yang prima, tetapi juga memiliki kemampuan lainnya yang mendukung seperti menari bahkan gerakan melompat.

Hal itu ditunjukkan oleh beberapa peleton peserta. Diawali dengan gerakan tegas, rapi dan disiplin, dipadukan dengan gerakan-gerakan rancak gemulai serta melompat bak tim cheerleader.
Menurut catatan, Paskibra di Indonesia pada awalnya dibentuk oleh Mayor M. Husein Muhatar, ajudan Presiden Soekarno. Ia diminta Soekarno untuk menyiapkan acara HUT RI ke-2 pada pada 1946, mulai dari prosesi pengibaran bendera pusaka hingga pembacaan teks proklamasi.
Sekarang dengan berjalannya waktu, Paskibra tidak hanya mampu menunjukkan kebolehannya baris berbaris tetapi diimprovisasi menjadi pertunjukan yang menarik hati. “Untuk lomba ini, sistematikanya kami diperbolehkan berpencar, maka kami menampilkan konsep yang unik biar sekalian menghibur penonton”, ungakap Reynada salah satu peserta.
Terpisah, Ketua Pelaksana, Nur Utami Ningtyas, mengatakan PASSION digelar setiap tahun. “Tahun ini merupakan tahun ketujuh untuk Lomba PASSION,” terang Tyas di sela acara.
Dengan mengusung tema ‘Menjadikan generasi muda aktif, kreatif, inovatif serta memiliki jiwa kepahlawanan, patriotisme, dan cinta tanah air,’ maka penampilan setiap peleton dituntut agar mengobarkan semangat kepahlawanan. Selama 10 menit, masing-masing peleton harus menampilkan gerakan formasi dan variasi. ”Jadi, Danton (Komandan Peleton,red) memberikan aba-aba dengan disisipi kata-kata atau kalimat yang menyulut semangat pasukannya,” tambahnya.
Peserta memperebutkan Piala bergilir yang dipersembahkan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur, Akademi Angkatan Laut (AAL), dan Piala STIE Perbanas Surabaya untuk setiap tingkat. Selain itu, penyelenggara juga memberikan Juara untuk kategori Juara Favorit, Best Danton, Best Costum, dan Best Suppoter. (ist/tar)