
Surabaya - Pagelaran Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang diharapkan mampu mendobrak perekonomian Kota Surabaya. Sebab acara ini adalah kesempatan yang langka karena untuk menjadi tuan rumah kembali harus menunggu beberapa tahun.
Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Lutfiyah mengingkan untuk pedagang kaki lima (PKL) serta usaha kecil dan menengah (UKM) mengambil peran dalam memajukan ekonomi Surabaya.
“Jadi nanti kepingin ada bazar, tapi enggak sekadar yang biasa-biasa itu. Bazarnya ditata rapi. Lapaknya dibuat yang bagus. Bahkan diperindah boleh. Yang penting tidak mengganggu pertandingan, lalu lintas,” katanya, Minggu (16/2/2020).
Selain itu, politisi partai Gerindra tersebut juga menginginkan agar PKL dan UKM mulai dipersiapkan belajar bahasa asing. Minimal bahasa Inggris yang dasar-dasar. Sehingga saat melakukan transaksi nantinya tidak kebingungan.
“Supaya bisa komunikasi dengan orang luar negeri. Tidak semua pedagang bisa bahasa Inggris. Di jalan Pemuda itu kan ada les bahasa Inggris gratis. Bahasa inggrisnya yang standar aja,” terangnya.
Lutfiyah juga mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) agar melatih pedagang nantinya dalam mengemas produk. Seperti tas yang diberi tulisan “Surabaya”. Agar nama kota yang disebut kota pahlawan ini bisa tersebar di kancah dunia.
“Dikasih tulisan, biar kita enggak kalah dengan Bali. Masa Bali aja yang terkenal,” katanya lalu tertawa.
Lutfiyah juga mendorong agar pemerintah juga mulai menyiapkan tempat penukaran, penarikan, dan bentuk transaksi lainnya. Sehingga ketika turis datang, bisa berbelanja dengan mudah. Diharapkan juga dengan adanya ide tersebut, pertumbuhan ekonomi Surabaya bisa merangkak naik.
“Di sana juga disediakan yang penting bisa ambil uang. Ini keinginan kami. Harga produknya dinaikan sedikit enggak masalah. Orang luar kalau bawa uang walau sedikit bisa beli banyak barang di sini. Beda kalau kita yang ke luar negeri, bawa uang banyak dapatnya sedikit,” pungkasnya lalu tersenyum.
Perlu diketahui pagelaran Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang sudah dipastikan akan diselenggarakan di Surabaya. Menggunakan stadion Gelora Bung Tomo yang berada di daerah Surabaya barat. (ard)