
Blitar - Ratusan suporter Persebaya yang berada di perempatan Jl. Kelud - Jl. Anjasmoro Kota Blitar nyaris bentrok dengan petugas. Hal ini dipicu adanya informasi jika suporter Arema FC diperlakukan istimewa dan boleh mendekati Stadion Soeprijadi Kota Blitar.
Ratusan suporter yang diduga Bonek berkumpul di perempatan tersebut setelah mereka turun dari Stasiun Kota Blitar. Mereka berjalan menuju Stadion Soeprijadi yang berjarak sekitar 1 km. Sebenarnya, mereka sudah dilokalisir di Alun-alun Kota Blitar, tapi secara kelompok kecil mereka berhasil mendakati barikade di Ring 2 pengamanan.
Ketika berada di perempatan dan diblokade petugas, sempat terjadi kericuhan dan nyaris bentrok. Hal ini dipicu adanya insiden saling dorong dengan petugas serta protes dari para suporter yang terus memaksa mendekati stadion.
Padahal Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela yang ikut turun ke lokasi sudah berusaha memberikan penjelasan kepada para suporter, jika mereka memaksa masuk ke stadion, maka pertandingan akan dihentikan.
"Karena sesuai aturan, pertandingan tanpa penonton. Kalau ada penonton, pertandingan akan dihentikan," teriak Kapolresta AKBP Leonard pada ratusan suporter tersebut.
Namun himbauan ini tidak dihiraukan, mereka malah berteriak kenapa Aremania diperbolehkan mendekati stadion dan diperlakukan istimewa. Kemudian terjadi aksi dorong yang nyaris, terjadi bentrok.
Beruntung, spontan Kapolres AKBP Leonard berinisiatif meminta perwakilan suporter melihat sendiri kondisi di sekitar stadion. "Silahkan perwakilan mengecek, apakah benar ada Aremania di dekat stadion dan diperlakukan istimewa," tandasnya.
Akhirnya tiga orang perwakilan Bonek, dengan dikawal Kasat Lantas Polres Blitar Kota AKP Haris mengantar mereka ke stadion yang berjarak sekitar 200 meter dari barikade pengamanan ring 2. Setelah melihat sendiri tidak ada suporter Aremania, perwakilan tadi menyampaikan kepada rekan-rekannya.
Gelombang kedatangan ratusan suporter fanatik dari Persebaya Surabaya dan Arema FC Malang, mulai berdatangan ke Kota Blitar sekitar jam 10.00 WIB. Ada yang menumpang kereta api dan ada yang mengendarai kendaraan bermotor. (ais)