25 April 2025

Get In Touch

Demo Hari Tani di DPRD Lamongan Keos, Massa Segel Ruang Paripurna

Suasana saat keos terjadi, massa aksi merangsek hingga lantai dua gedung DPRD.
Suasana saat keos terjadi, massa aksi merangsek hingga lantai dua gedung DPRD.

LAMONGAN (Lenteratoday) - Ratusan massa gabungan dari PK PMII Unisda, DPC GMNI Lamongan, dan Serikan Anak Petani Indonesia memggelar aksi demo memperingati Hari Tani, Jum'at (24/9/2021). Aksi tersebut sempat diwarnai dengan kekacauan (keos).

Mereka mendatangi gedung Pemerintahan Kabupaten Lamongan dan DPRD Kabupaten Lamongan. Sempat terjadi keributan saat massa aksi yang ingin bertemu dengan anggota DPRD dengan menerobos masuk ke gedung DPRD. Sayangnya, massa aksi malah dikejutkan dengan kondisi gedung wakil rakyat itu kosong melompong.

Karena geram, meraka Langsung menyegel ruang rapat paripurna yang berada di lantai dua gedung DPRD Lamongan tersebut. "Maka dengan itu, yang jelas dan tegas pada momentum hari tani kita menyampaikan tuntutan," ungkap koordinator aksi Amir Mahfud, Jum'at (24/9/2021).

Amir menjelaskan, jika kesejahteraan petani belum terjamin di Lamongan. Dalam hal ini kemudian ia memaparkan beberapa tuntuntan oleh masa aksi.

"Laksanakan perda yang berpihak pada perlindungan dan pemberdayaan petani, stop alih fungsi lahan, wujudkan reforma agaria sejati. Tegakan AMDAL demi kedaulatan pangan berkelanjutan. Wujudkan Perda No.13 tahun 2015, tentang pemberdayaan pembangunan petani.," urainya.

Massa aksi sepakat menilai, jika eksploitasi tanah milik warga terus-terusan terjadi di Jawa timur. Ia memaparkan jika dalam setahun 800 hektar lahan diubah jadi lahan produktif bidang properti.

"Maka sudah dipastikan kalau ini terus dilaksanakan tanpa ada pengawalan dari pihak legislatif, ini sudah pasti di Jawa Timur awalnya jadi lumbung pangan (takeline lumbung) akan mengalami krisis pangan kedepan," tutur Amir. (dit)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.