07 April 2025

Get In Touch

Soft Launching Medical Tourism, Eri : Kalau Berobat Gak Perlu ke Luar Negeri

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.

SURABAYA (Lenteratoday - Pemerintah Kota Surabaya berencana meluncurkan inovasi baru, yakni Medical Tourism Indonesia dimana kota pahlawan akan menjadi rujukan rumah sakit, sekaligus wisata yang tergabung dalam satu bagian. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa inovasi ini secara otomatis dapat menggenjot perekonomian kota.

“Kemarin saya bertemu dengan beberapa orang yang habis berobat di luar negeri. Mereka bilang kalau di Surabaya sudah ada diagnosa. Tapi karena belum percaya akhirnya mereka berangkat berobat ke luar negeri. Pas sampai disana, ternyata di sana diagnosanya sama dengan disini,” ungkap Eri di gedung Balai Kota Surabaya, Senin (27/9/2021).

Eri menjelaskan, Surabaya memiliki kekuatan besar di bidang kesehatan, termasuk tenaga kesehatan dan rumah sakit. Akan tetapi perlu adanya kerja sama untuk meningkatkan lebih lagi pelayanan kesehatan, serta wisata kota yang begitu banyak.

“Kita akan launching pada tanggal 10 November nanti, dan daftarnya cukup lewat aplikasi medical tourism kota Surabaya,” ujarnya.

Menurutnya, banyak orang masih mempercayai bahwa semakin mahal biaya pengobatan maka semakin baik pula diagnosa dan perawatannya. Padahal, lanjutnya, tidak semua biaya mahal itu selalu bagus.

Kan misalkan ada yang berobat ke Surabaya pasti ada anggota keluarga yang menjaga. Nah mereka bisa juga berwisata di sini. Wisatanya gak hanya di Surabaya, ada juga Kota Malang dan Batu,” kata Eri.

Kendati demikian, saat ini fasilitas kesehatan yang digandengkan masih sekitar 7 hingga 8. Nantinya, Pemkot Surabaya akan menggandeng faskes lain, lantaran bila ingin meningkatkan pelayanan umum di kota juga perlu adanya kerja sama dengan banyak pihak.

“Yang lain masih kita ajak juga. Karena buat saya, semakin banyak rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaik maka pasien ataupun keluarga pasti akan merasakan kenyamanan lebih,” pungkas Eri.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Jatim, dr Dodo Anondo MPH menilai bahwa medical tourism ini salag satu cata untuk mendongkral orang-orang yang kemarin takut ke rumah sakit.

Untul pilihan rumah sakitnya, Dodo tetap melihat rumah sakit mana yang unggul. Diantara lain, RS Dr Soetomo, RS Airlangga,

“Tetapi RS wisata yang lain seperti RS Premier, RKZ, RSIA A Ywni.  karena saya sudah peengalam, saya sudah liat kemampuan  masing-masing  RS harus siap. sementara ini ada 17 RS yang kita coba untuk berikan pelayanan,” ujarnya. (Ard)

Keterngan foto:
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.