
Kediri - Ikon posenitensi tidak harus lewat sebuah bangunan fisik atau sebuah prestasi. Ikon potesni bisa digali lewat kesenian, baik seni tari maupun karawitan, bisa menjadi simbol atau ciri khas sebuah daerah.
Pesan tersebut disampaikan Bupati Kediri dr Hj Haryanti Sutrisno saat memberikan pengarahan pada acara gelar karya tari tingkat SMP se- Kabupaten Kediri. Acara yang berlangsung di pendopo tersebut diikuti peserta dari sanggar tari serta tim kesenian Banyuwangi.
“Tidak hanya gerakan tarian yang mengandungfilosofi, properti yang digunakan juga memunculkan ikon potensi yang dimilikiKabupaten Kediri,” ujar bupati.
Ditambahkan, acara ini juga bertujuan menggali potensi kesenian Kabupaten Kediri. Kegiatan ini juga untuk menata pola-pola tarian yang tidak meninggalkan pakem Kabupaten Kediri. Kegiatan ini juga untuk menata pola-pola tarian yang tidak meninggalkan pakem Kabupaten Kediri.
Peserta terdiri dari 6 sanggar kesenian yang ada di Kabupaten Kediri, 5 sanggar dari SMP dan 4 sanggar karawitan. Pelibatan tim kesenian Banyuwangi akan memberikan ide-ide, masukan serta perbaruan untuk tampilan tarian yang ada di Kabupaten Kediri, dimana nantinya dapat ditampilkan di even-even besar serta penyambutan tamu.
Secara terpisah, Budi, anggota tim dariBanyuwangi, menilai seluruh peserta menampilkan karyanya dengan sangat baik.Mereka sangat berpotensi dan warna daerah pun sudah terlihat dalam karya.“Sesuai pesan bupati, kami akan menambah dinamika,” katanya
Dari 6 sanggar, diharapkan dapat meningkat. Kesenian di Kabupaten Kediri juga dapat lebih berkembang lagi. Selain gelar karya tari tingkat SMP, Pemkab Kediri, juga akan mengadakan lomba-lomba semua tingkatan, mulai SD, SMP, SMA dan sanggar tari. Hal ini sebagai upaya mengajak generasi muda untuk mengenal, mencintai dan ikut melestarikan kesenian budaya bangsa. (gos/adv)