
Sidoarjo - Persebaya Surabaya akhirnya menunjukan ketangguhannya dalam laga final melawan Persija Jakarta. Persebaya berhasil menumbangkan Macan Kemayoran itu dengna skor 4 - 1. Dengan hasil akhir ini, Persebaya berhak memboyong piala Gubernur Jawa Timur.
Begitu pertandingan dimulai, tensi permainan sudah terlihat, Persebaya langsung melesatkan jurusnya dan berhasil membobol gawang Persija di menit ketiga. Tensi permainan terus meningkat, hingga akhirnya Persija berhasil menyamakan kedudukan beberapa menit menjelang akhir babak pertama, meski Persija terpaksa bermain dengan 10 pemain.

Pada babak kedua menjadi penentukan, tensi pemainan semakin mamanas dan bahkan kencerung meningkat, serangkan demi serangan dilakukan kedua kesebalasan. Akhirnya pada menit 52 Persebaya berhasil menambah skor menjadi jadi 2 - 1.
Hanya berselang beberapa menit setelah itu, Persebaya kembali menambah skor menjadi 3 - 1. Tensi permainan semakin memanas hingga wasit terpaksa mengeluarkan kartu kuning untuk kedua belah kesebelasan. Hingga akhirnya, Persebaya berhasil mengokokohkan keunggulannya dengan membobol gawang Persija di menit 78. Skor berubah menjadi 4 - 1 hingga peluit panjang ditiup wasit menandakan permainan selesai.
Sementara itu, di luar stadion Delta Sidoarjo, puluhan bonek mania sempat terjadi keributan, pasalnya bonek yang memegang tiket tidak bisa masuk untuk menyaksikan pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (20/2/2020).
Suporter Bonek Mania yang bertiket tersebut dilarang masuk stadion karena telah penuh. Mereka sempat ada gesekan saat dilarang masuk oleh petugas keamanan.
Aksi saling dorong tidak terhindarkan di pintu gerbang sektor 6 dan 7 stadion dan membuat pagar pembatas ambruk. "Kita tidak boleh masuk, padahal sudah beli tiket. Panpel gak jelas, mas. Alasannya di dalam sudah full," kata salah satu Bonek diketahui dari Gresik,
Mereka sempat memaki - maki petugas keamanan. Polisi yang mendengar makian itu sempat tersulut emosinya dan hampir mengamankan suporter tersebut.
Hal serupa juga dialami Bu Nanik, salah seorang pedagang asongan yang mengaku sudah membeli tiket sebanyak 4 tiket namun tidak bisa memasuki arena pertandingan.
"Tak belani tuku tiket empat lembar, tapi gak jelas, gak isok mlebu kudu tak obong ae (saya sudah membeli tiket sebanyak 4 lembar, tapi tak bisa masuk, mau aku bakar aja)," ucapnya dengan teriak - teriak penuh kesal .
Setelah sempat memanas, petugas keamanan berhasil mengendalikan suasana emosi suporter. Setelah berhasil diredam, para suporter bertiket tersebut pun membubarkan diri. (pin)