
Blitar - Angin kencang yang mengamuk di wilayah Kota dan Kabupaten Blitar menumbangkan puluhan pohon tumbang, serta menimpa rumah warga, sekolah, kantor, dan kendaraan, Jumat (21/2/2020) siang sekitar jam 14.00 WIB. Akibat kerusakan itu, total kerugian mencapai Rp 800 juta untuk wilayah Kota Blitar. Kerugian itu belum termasuk di Kabupaten Blitar yang diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kabid Penanggulangan Bencana Daerah Kesbangpol PBD Kota Blitar, Supriadi menyampaikan nilai kerugian itu berdasarkan hasil pendataan dari patroli wilayah, laporan warga, dan kajian TRC. "Seluruh wilayah, 3 Kecamatan di Kota Blitar terdampak bencana hydrometeorologi dan total kerugian mencapai Rp 800 juta," tutur Supriadi.
Supriadi menambahkan jumlah pohon tumbang total ada 78 titik, yang terjadi merata di semua kecamatan di Kota Blitar. Dari data pohon tumbang terjadi di 38 ruas jalan. Jenis pohon yang tumbang rata rata adalah peneduh di tepi jalan, seperti trembesi, asem, waru, dan payung-payungan.
Pohon tumbang terbanyak terjadi di wilayah kecamatan Sanan Wetan ada sebanyak 36 pohon, dengan diameter 20cm - 122 cm. "Kerugian terbesar juga terjadi di Kecamatan Sanan Wetan mencapai Rp 350 juta, karena menimpa 3 rumah, 3 toko, 1 kios, dan 1 ruang kelas SDN Rembang 1. Termasuk paling besar nilainya kerusakan jaringan kabel PLN, Telkom, dan PJU yang tertimpa pohon tumbang di seluruh kecamatan," jelasnya.
Kemudian, kerugian terbesar kedua di Kecamatan Kepanjen Kidul ada 22 pohon tumbang, Menimpa 1 rumah, 1 motor, 2 mobil, 2 warung, dan beberapa pagar rumah. "Sama juga menimpa jaringan kabel PLN, Telkom dan PJU hingga total kerugian sekitar Rp 250 juta," papar Supriadi.
Terakhir di Kecamatan Sukorejo, terjangan angin kencang menumbangkan 20 pohon menimpa 1 rumah, 1 motor, 2 warung, dan beberapa pagar rumah. "Kerugian mencapai Rp 150 juta, karena juga menimpa kabel PLN, Telkom dan PJU," ungkapnya.
Dengan sigap, personil PBD, Polres Blitar Kota, Kodim 0808, Sat Pol PP, perangkat kecamatan, kelurahan, relawan PB, dan warga bekerja bhakti memotong pohon yang tumbang dan mengevakuasinya. "Sehingga kemacetan tidak terlalu lama dan meluas, seperti di Jl. Kenari, Jl. Mastrip, Jl. TGP, Jl. Melati, dan Jl. Bung Hatta," tandas Supriadi.
Ditambahkan Supriadi, untuk fasilitas umum, selain SDN Rembang 1, atap Kelurahan Ploso Kerep, dan Rusun 511 juga rusak sebagian atapnya karena tertimpa pohon dan terbang diterjang angin kencang imbuhnya.
Sementara, di wilayah Kabupaten Blitar, dampak pohon tumbang mencapai puluhan juta. Seperti data dari Polres Blitar, 1 pagar rumah, 1 rumah makan dan 1 sekolah TK di Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar tertimpa pohom tumbang dan tiang PLN. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 40 juta. (ais)