
SIDOARJO (Lenteratoday) - Kabupaten Sidoarjo menjadi daerah dengan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, terbanyak di Jawa Timur.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur mencatat, angka kekerasan seksual terhadap perempuan di Sidoarjo sejak 1 Januari hingga 10 Desember 2021 mencapai 162 kasus.
Kepala Dinas P3AK, Restu Novi Widiani mengungkapkan, Sidoarjo menjadi daerah dengan angka kekerasan seksual tertinggi di Jatim sebagaimana yang terlapor dalam Aplikasi Simfoni yang dimiliki oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
"Ini kasus yang tercatat di Simfoni, sampai 10 Desember, ini ada kasus 668. Jadi kasus, bukan orang. Ini tersebar di seluruh Jawa Timur, terbanyak terjadi di Kabupaten Sidoarjo, dengan jumlah 162 kasus," kata Novi saat dikonfirmasi, Rabu (22/12/2021).
Tidak dijelaskan secara rinci kasus kekerasan seksual yang terjadi. Namun Novi memastikan, sebagian besar adalah kekerasan seksual secara fisik, seperti pemerkosaan atau sentuhan. Selain itu juga ada verbal atau ucapan. "Ini fisik. Fisik yang paling banyak," tambahnya.
Dari data yang dihimpun oleh RRI Surabaya, pada bulan Desember 2021 terdapat tambahan 5 kasus kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur yang tengah di tangani oleh Polresta Sidoarjo.
Sementara itu, Kepala unit pelayanan teknis daerah perlindungan perempuan dan anak (UPTD PPA) Sidoarjo Prastiwi Trijanti mengatakan, pihaknya telah memasifkan sosialisasi ke masyarakat, sekolah hingga ponpes melalui kampanye bersama lindungi anak (Berlian).
"Berbagai program sudah kita sosialisasikan. Kita juga bersinergi dengan dinas dan penegak hukum untuk menghimbau dan menekan terjadinya kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak," kata Trijanti.
Dirinya menambahkan UPTD PPA Sidoarjo juga telah membentuk perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) yang tersebar di 10 Desa Sidoarjo.
"PATBM ini sudah aktif di 10 Desa, besar kemungkinan program ini akan ada diseluruh Desa di Sidoarjo," tukasnya.
Berikut data kekerasan kepada perempuan dan anak menurut Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak ( SIMFONI PPA ).
Berikut data kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jatim
Sidoarjo : 162 Kasus
Jember : 124 Kasus
Kota Surabaya : 78 Kasus
Nganjuk : 73 Kasus
Tuban : 62 Kasus
Malang : 57 Kasus
Bojonegoro : 56 Kasus
Probolinggo : 55 Kasus.
Magetan : 49 Kasus
Jombang : 47 Kasus.
Kota Malang : 46 Kasus
Gresik : 44 Kasus
Lamongan : 43 Kasus
Probolinggo : 43 Kasus
Pamekasan : 42 Kasus
Sampang : 42 Kasus
Lumajang : 40 Kasus
Madiun : 39 Kasus.
Mojokerto : 37 Kasus.
Blitar : 36 Kasus
Ponogoro : 34 Kasus
Pasuruan : 27 Kasus
Situbondo : 26 Kasus
Ngawi : 25 Kasus
Banyuwangi : 23 Kasus
Kediri : 22 Kasus
Bangkalan : 21 Kasus
Mojokerto : 21 Kasus
Trenggalek : 21 Kasus
Kota Blitar : 17 Kasus
Pacitan : 17 Kasus
Madiun : 16 Kasus
Bondowoso : 15 Kasus
Pasuruan : 14 Kasus
Batu : 10 Kasus
Tulungagung : 5 Kasus
Sumenep : 4 Kasus
Kediri : 3 Kasus
Reporter : Angga Prayoga
Editor : Lutfiyu Handi