
Madiun - Walikota Madiun, Maidi menyadari jika kota yang ia pimpin tak punya Sumber Daya Alam (SDA). Oleh karenanya, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat adalah dengan memperkuat sektor ekonomi kreatif.
Walikota menjelaskan, untuk membangun ekonomi yang kuat harus mempunyai kualitas individu yang matang. Dalam arti ia berpesan untuk selalu meningkatkan kualitas produk hingga fasilitas pelayanan terhadap pengunjung.
"Jadi gini, kita itukan tidak punya sumber daya alam, isinya hanya SDM dan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif itu jelas bahwa dia harus menarik, harus ada kualitasnya. Terus pelayanannya itu harus menarik semua. Tempatnya yang jual itu harus menarik, " katanya, di acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Madiun di Hotel Aston, Selasa (10/3/2020).
Lebih lanjut mantan sekda kota itu menjelaskan apabila berbagai tempat itu sudah menarik, maka dapat dipastikan akan berdampak pada lonjakan pengunjung tertarik untuk datang ke Kota Madiun yang memiliki luas wilayah 33.23 km² ini.
Selain menarik, Walikota Maidi menekankan kepada masyarakat Kota Madiun agar selalu mempunyai ide-ide yang kreatif. Karena menurutnya ide kreatif itulah yang menunjang manusia untuk selalu berfikir ke depan dan tidak puas dengan hanya satu pekerjaan.
"Itu semua lini kita bangun dan kita perbaiki. Mulai dari baju ucapan, melayani itu harus kreatif semuanya. Orang kalau kesitu tidak akan kecewa dan rugi karena difasilitasi dengan pelayanan yang menarik," katanya.
Salah satu penunjang ekonomi kreatif berkat adanya Sunday Market. Menurutnya, untuk mendongkrak pendapatan masyarakat yang rendah. Dengan adanya Sunday Market, diharapkan dapat mendongkrat pendapatan masyarakat masyarakat kelas bawah.
“Tiap Sunday Market, ada pembeli kurang lebih 15 ribu orang. Ini untuk menekan inflasi, maka kita mempunyai pola seperti itu,” urainya.
Sementara itu, terkait transportasi pendidikan, Pemkot Madiun telah menyewa semua angkutan kota, digunakan untuk tranportasi sekolah gratis. Sedangkan pada Juni nanti, Pemkot Madiun akan meluncurkan bus pariwisata.
Kepala Bappeda Kota Madiun, Totok Sugiarto, mengatakan, ada enam prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021, yakni pengembangan potensi ekonomi dan pariwisata dengan enam prioritas.
Pertama, meningkatkan ketahanan ekonomi dan daya saing daerah untuk pertumbuhan berkualitas serta penurunan kemiskinan. Kedua, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan meningkatkan kualitas SDM serta berdaya saing.
“Ketiga, pelestarian dan pengembangan budaya daerah untuk pengembangan pariwisata. Kemudian peningkatan infrastruktur untuk menopang pembangunan ekonomi. Lalu meningkatkan kualitas hidup dan ketahanan bencana. Serta peningkatan kualitas pelayanan publik serta peningkatan ketentraman. Sedangkan total, ada 873 kegiatan, 240 program yang dikerjakan 34 perangkat daerah,” jelas Totok. (Sur)