
Madiun - Kesetaraan gender menjadi fokus dari International Women's Day (IWD) pada Hari Perempuan Internasional 2020 yang jatuh pada 8 Maret 2020. Di mana tema kampanyenya tersebut yakni, #EachforEqual.
Menanggapi momen tersebut Wakil Wali Kota Inda Raya membeberkan jika kesetaraan gender sedari dulu sudah menjadi isu global. Namun menurutnya isu tersebut sudah dapat dibuktikan dengan adanya peran perempuan dalam pemerintahan, serta organisasi yang dianggap penting oleh masyarakat.
"Itu membuktikan bahwa peran wanita ini juga cukup penting. Kita sudah bukan lagi dibelakang laki-laki, tapi setara menjadi pendamping laki-laki," ungkapnya, Selasa (10/3/2020).
Menurut Inda sapaan lekatnya, perempuan juga tidak bisa berjalan sendiri secara mandiri. Oleh karena itu, wawali kelahiran asli Kota Madiun ini menekankan adanya saling kerjasama gotong-royong guna membuahkan hasil lebih maksimal.
"Ketika perempuan berjalan sendiri dengan organisasi dan kagiatannya, maka tidak akan bisa maksimal kalau tidak di barengi dengan peran pemerintah dan masyarakat yang lain juga. Contohnya PKK, itu leadingnya perempuan kalau pemerintahan masih dinilai masih banyak laki-laki ya mari bersinergi," beber Inda.
Teruntuk warga Kota Madiun khususnya di kalangan perempuan, wawali menegaskan agar jangan takut berkreasi dan mengekspresikan diri. Bahwa, lanjut Inda, saat ini perempuan sudah cukup punya tempat untuk menyalurkan sesuatu hal baik kepada masyarakat.
Ia mencontohkan, demgan adanya dirinya menduduki jabatan Wawali Kota Madiun itu cukup membuktikan bahwa perempuan bisa berdampingan dengan para laki-laki.
"At least, di lingkungannya sendiri. Jadi sudah tidak ada lagi adanya diskriminasi tentang gender. Isu-isu feminisme itu sekiranya tidak menjadi hal yang sangat urgent di Kota Madiun. Karena dengan kita lihat saja, saya sebagai Inda Raya bisa ada kedudukan wakil walikota itu sudah merupakan suatu pembuktian bahwa di sini kita bisa bersinergi," pungkas Inda. (Sur)