
Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menduduki peringkat tiga universitas terbaik di Indonesia setelah Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) kategori Emerging Economies (negara berkembang). Peringkat tersebut bedasarkan Times Higher Education (THE).
Manajer Senior urusan World Class University ITS, Rulli Pratiwi Setiawan ST MSc PhD,menjelaskan bahwa ITS mantap bertengger di peringkat 251-300 untuk kategori Emerging Economies dan peringkat 1001+untuk kategori Global. “ITS berhasil mengungguli Universitas Gadjah Mada (UGM)dan Institut Pertanian Bogor (IPB) di klaster 251-300 untuk kategori Emerging Economies,” ungkapnya.
Rulli mengatakan, keberhasilan ITS mengungguli duakampus di atas lantaran skor total yang diraih ITS melebihi perolehan UGM danIPB. Jika dilihat dari laman THE, dosen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) inimengakui, terdapat sajian ambigu yang tercantum dalam tabel, di mana ITS ada diurutan empat untuk kategori EmergingEconomies dan urutan enam untuk kategori Global.
Padahal jika mengacu pada nilai perolehan total,Rulli menegaskan ITS kuat berada di peringkat tiga terbaik di Indonesia.Alumnus Arsitektur ITS ini menambahkan, urutan penulisan kampus untuk klasterperingkat yang sama diurutkan berdasarkan urutan alfabet. “Jadi jangan heranjika publik membuka laman THE, ITS tidak dituliskan pada peringkat tiga dariIndonesia,” imbuhnya.
Berdasarkan data THE, terdapat 13 indikator nilaiyang digunakan untuk memeringkatkan hampir 1.400 universitas global. Diantaranya adalah jumlah staf akademik internasional, staf perempuan, stafpeneliti, mahasiswa internasional, mahasiswa perempuan, mahasiswa jenjangsarjana (S1), mahasiswa jenjang magister (S2), mahasiswa jenjang doktoral (S3),peraih gelar sarjana, penghargaan penelitian doktor, penghargaan doktorprofesional, pemasukan penelitian, hingga pemasukan dari industri danperniagaan institut.
Di samping pemeringkatan tersebut, THE juga merilisperingkat baru yang diraih ITS dalam bidang tertentu. Yakni, peringkat 401-500untuk kategori Computer Science,peringkat 601-800 untuk Engineering andTechnology, serta urutan 801+ untuk PhysicalSciences.
Meski demikian, Rulli menyatakan bahwa perankingan bukan tujuan utama ITS. Tetapi hal tersebut dapat menjadi media untuk patokan ITS dalam bersaing di kancah nasional dan global. Ke depannya, ITS optimistis mampu menjadi bagian dari lima Perguruan Tinggi Nasional Badan Hukum (PTN-BH) di Indonesia yang masuk peringkat 500 besar secara global. “Hal ini sesuai dengan target yang dikejar oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim,” pungkas alumnus doktoral Hiroshima University, Jepang ini. (ist/ufi)