
LAMONGAN (Lenteratoday) - Pemkab Lamongan melakukan berbagai upaya agar populasi hewan sapi terus meningkat. Salah satunya melalui merekayasa genetika dengan inseminasi buatan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan.
Dalam hal ini, Disnakeswan mendatangkan ribuan straw atau stick yang berisi 25 juta sperma beku yang disimpan dalam tabung kontainer. Sperma-sperma sapi tersebut terdiri dari berbagai jenis yang tiba dua minggu sekali.
"Untuk penyimpanan dilakukan di Bank Sperma yang terletak pada salah satu bagian bangunan di Disnakeswan Lamongan," ujar Kasi Pembibitan Ternak, Disnakeswan Lamongan, Roulan, Selasa (11/1/2022).
Kegiatan inseminasi sendiri dilakukan rutin oleh 30 petugas inseminator yang tersebar di seluruh kecamatan di Lamongan. Selain itu juga dilakukan pendampingan berkala mulai dari penyuntikan, pembuahan hingga nanti proses melahirkan.
"Terus dikawal oleh petugas inseminator, keberhasilan tiap tahun diperkirakan 70 persen dari ribuan sperma yang didistribusikan," sambungnya.
Cara inseminasi, kata Roulan, relatif sederhana yakni menyuntikan sperma pejantan berkualitas dengan menggunakan alat Inseminator Gun.
"Cara ini, merekayasa genetik Sapi dengan sperma pejantan berkualitas maka bisa meningkatkan kualitas anakan Sapi yang nanti dilahirkan," papar dia.
Sperma ini didapat dari Balai Inseminasi Buatan (BIB) Singosari dan dikirim berbentuk beku dalam sebuah tabung kontainer bersuhu ruang 169 drajat celsius.
"Meski tingkat keberhasilannya kecil, namun langkah ini cukup efektif menjaga populasi hewan jenis sapi di Lamongan," ucapnya.
Lebih lanjut, berbagai sperma spesies Sapi yang didistribusikan ke Lamongan antara lain Sapi Limosin, Sapi Putih, Sapi Brahma.
"Paling banyak di Lamongan jenis Sapi Limosin, yang saat ini diketahui terus berkembang populasinya," tutupnya saat ditemui di Bank Sperma milik Disnakeswan Lamongan.(*)
Reporter : Adyad Ammy I
Editor : Lutfiyu Handi