
HONG KONG (Lenteratoday) – Pemerintah Hong Kong memperketat perayaan menjelang Tahun Baru Imlek minggu depan dengan meminta masyarakatnya untuk menghindari pertemuan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron.
Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan bahwa infeksi Covid-19 varian baru ini dapat tumbuh secara eksponensial di daerah perumahan yang padat, diantaranya Kwai Chung, utara semenanjung Kowloon kota. Di kota itu telah terjadi menyebar karena wabah pada hamster peliharaan.
"Kami khawatir bahwa pertumbuhan eksponensial kasus yang telah kami lihat di bagian lain dunia sekarang terjadi di Kwai Chung," kata Lam, Sabtu (22/1/2022).
Lam menandaskan bahwa ada peluang kecil pembatasan di seluruh kota dapat dicabut pada 4 Februari seperti yang direncanakan. Sebelumnya pembatasan dilakukan pada beberapa sektor, diantaranya restoran dan café yang hanya boleh buka sampai pukul 6 sore.
Dia juga menegaskan blok apartemen Kwai Chung kedua yang ditempati lebih dari 2.000 orang, akan ditutup selama lima hari. Pasalnya ditempat ini ditemukan lebih dari 20 kasus dalam lima hari terakhir. Terkait dengan penutupan tersebut, maka pemerintah akan mengirim makanan tiga kali sehari dan pengujian massal berlangsung.
Pada hari Sabtu, para pejabat mencatat sekitar 105 kasus di Kwai Chung, termasuk tes positif yang dikonfirmasi dan awal. Lam menanmbahkan secara total, sekitar 16 bangunan di daerah tersebut akan menghadapi berbagai pembatasan dan pengujian wajib, yang mempengaruhi sekitar 35.000 penduduk.
Laporan media lokal pada hari Sabtu (22/1/2022) menyebutkan bahwa para pejabat sedang mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat di seluruh kota tetapi belum ada yang dikonfirmasi. (*)
Sumber : Reuters
Editor : Lutfiyu Handi