22 April 2025

Get In Touch

Lahan Pemkot Bisa Dimanfaatkan Untuk Warga Berkebun, DPRD Surabaya: Jangan Ada Lahan Tidur

Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Lutfiyah, saat meninjau lahan milik Pemkot Surabaya di Kelurahan Jambangan, Kota Surabaya.
Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Lutfiyah, saat meninjau lahan milik Pemkot Surabaya di Kelurahan Jambangan, Kota Surabaya.

SURABAYA (Lenteratoday) - Komisi B DPRD Kota Surabaya mengungkapkan bahwa semua tanah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik, diantaranya untuk lahan berkebun bagi warga. Tujuannya, agar tidak ada lahan yang terbengkalai tak terpakai.

Hal ini disampaikan  Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Lutfiyah, saat meninjau lahan milik Pemkot Surabaya di Kelurahan Jambangan, Kota Surabaya. "Jangan ada lahan tidur milik pemkot tak produktif," tandas Lutfiyah, Selasa (8/3/2022).  

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya pun harus didorong agar memanfaatkan lahan aset pemkot yang kosong untuk berkebun, tambahnya.

Politisi Partai Gerindra ini mendesak agar DKPP Surabaya memanfaatkan setiap lahan aset pemkot untuk berkebun. “Kegiatan berkebun di lahan aset ini bisa memberdayakan warga sekaligus jadi lahan produktif,” ucapnya.

Dalam situasi saat ini, ketahanan pangan bisa diprakarsai DKPP dengan berkolaborasi bersama warga. DKPP harus terus berinisiasi dan tidak membiarkan aset menjadi lahan tidur. Tapi dimanfaatkan untuk upaya ketahanan pangan.

Untuk mendorong upaya itu, Komisi B meninjau lahan aset pemkot yang kini produktif untuk lahan tanaman sayur dan hortikultura. Lahan tersebut berada di Kelurahan Jambangan, Lahan ini jadi lahan berkebun di tengah kota. Lahan ini adalah bekas tanah kas desa (BTKD).

Lutfiyah mengatakan, banyak tanah semacam ini yang tersebar di Surabaya. Keberadaannya harus dimanfaatkan bersama warga. Namun wakil Gerindra di DPRD ini mengingatkan agar jangan sampai lahan itu dikuasai warga.

Saat mengunjungi lahan di Jambangan, terlihat berbagai tanaman sayur dan hortikultura tumbuh subur. Lahan ini berhasil dimanfaatkan oleh DKPP bersama warga. "Daripada lahan nganggur, bisa dibuat bertani bersama warga. Warga tak perlu keluar uang untuk beli sayuran," kata Lutfiyah.

Dirinya juga mengapresiasi upaya yang dilakukan DKPP dalam memanfaatkan aset lahan tersebut untuk pemberdayaan masyarakat. Dia berharap tidak hanya terhenti di lahan Jambangan. Semua lahan tidak boleh dibiarkan menjadi lahan tidur.

Di sektor pertanian, Lutfiyah mendorong harus ada inovasi. Sebab, kalau hanya mengandalkan hasil panen dengan tanaman yang biasa ditanam petani pada umumnya, tidak akan memberikan nilai lebih. Apalagi dengan luas lahan yang terbatas.

"Jadi tanaman yang ditanam sebaiknya berbeda dari tanaman petani pada umumnya. Sehingga memberikan nilai lebih dan membuat petani tertarik menanam," ujarnya.(Adv)

Reporter : Rahmad Suryadi | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.