
PURWOKERTO (Lenteratoday) - Banyaknya investasi bodong belakangan ini menjadi perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dia berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan edukasi pada masyarakat khususnya terkait bisnis investasi digital.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara Peresmian Gedung Kantor OJK Purwokerto, di Jalan Gatot Subroto 46, Selasa (8/3/2022). Ganjar juga berharap dengan hadirnya kedung baru milik OJK ini, maka bisa menjadi tempat masyarakat bertanya soal keuangan. Utamanya terkait investasi yang kini marak di dunia bisnis digital.
“Ketika kemudian masyarakat kebingungan di tengah situasi yang tidak mudah, lalu mereka mencari jalan pintas dan sering tergiur oleh investasi yang bodong apa nggak kita nggak tahu, maka peran OJK menjadi penting,” kata Ganjar.
“Gedung ini saya harap betul bisa jadi tempat edukasi masyarakat dan tempat bertanya. Bisnis krypto itu apa to, mbok kalau nggak ngerti tanya dulu karena itu gamblingnya lebih banyak. Banyak sekali investasi-investasi yang masuk, itu legal apa nggak, bodong apa nggak, itu ditanyain dan pasti dari OJK akan menjawab itu dengan cepat,” sambung Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar juga mengapresiasi OJK. Karena, sejumlah gedung kantor yang diresmikannya merupakan bangunan tua dengan seluas tiga hektar. Ganjar pun menyematkan sebutan baru untuk OJK.
“Kami senang sekali karena beberapa kali kami hadir di acara OJK peresmian gedung, heritagenya itu tetap dipelihara dan saya kasih stempel baru, OJK Peduli Heritage,” tandas Ganjar.
Sementara, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso juga berharap dengan diresmikannya gedung baru ini bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, jajarannya juga lebih produktif untuk edukasi.
“Gedung yang baru berarti mempunyai fasilitas yang lebih baik bagi masyarakst untuk audiensi dengan OJK, apa saja kaitannya dengan kehidupan sektor keuangan. Sehingga masyarakat bisa lebih nyaman dan kita juga lebih produktif memberikan edukasi kepada masyarakat,” tandasnya. (*)
Reporter : Doni/rilis
Editor : Lutfiyu Handi