
JAKARTA (Lenteratoday) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membuka rapat kerja daerah (Rakerda)TP PKK DKI tahun 2022 di Gedung PKK Melati Jaya, Jalan Kebagusan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2022).
Anies Baswedan mengungkapkan secara dekat mengikuti seluruh kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu TP PKK dan mendapatkan keunikan dari PKK. "Keunikan TP PKK dibandingkan lembaga kemasyarakatan lain di antaranya NGO (Non-Governmental Organization) domestik dan internasional, insya Allah (PKK) akan ada selama ada pemerintah," tandasnya.
Dia menambahkan, kalau pemerintah bermitra dengan lembaga manapun, kemungkinan tutup atau pindah. Sedangkan TP PKK tidak seperti itu dan menjadi patner permanen. Anies memaparkan, keberhasilan koloborasi TP PKK dengan Dinas PPAP DKI Jakarta melalui program carik PKK.
Data yang dihimpun oleh kader di lapangan dipergunakan untuk data capaian vaksinasi warga Jakarta. "Program carik PKK menjadi contoh yang sudah berhasil dilaksanakan. Kita perlu segera melakukan hal yang sama untuk program PKK yang menyangkut langsung kepada kesejahteraan keluarga," ucapnya.
Menurutnya, program carik PKK bisa powerful disebabkan inisiatif kader PKK ditandem dengan Dinas PPAPP DKI Jakarta. "Ini namanya kolaborasi. Dinas PPAPP DKI Jakarta mempercayakan 100 persen di lapangan kepada kader PKK se-DKI Jakarta untuk program carik PKK. Kolaborasi serupa juga bisa dijalin dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan lain sebagainya," ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Anies, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan perangkat hukum agar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dapat mengalokasikan anggaran untuk infrastruktur yang menopang program aktivasi PKK. Alhasil, pembinaan kader PKK didukung dinas terkait.
"Sekarang sudah saatnya menempatkan TP PKK sebagai co creator dan Pemprov DKI sebagai kolabolator. Saya berharap dalam raker ini kita dengar apa program yang harus dikerjakan untuk menuju keluarga bahagia," tegasnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati, lima wali kota, dan Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi. (*)
Reporter : Azhar | Editor : Lutfiyu Handi