03 April 2025

Get In Touch

Trump: AS Tak Berdaya

Presiden AS Donald Trump berbicara saat menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC, pada 20 Januari 2025. Foto : Jim Lo Scalzo/EPA/Bloomberg/Getty Images
Presiden AS Donald Trump berbicara saat menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC, pada 20 Januari 2025. Foto : Jim Lo Scalzo/EPA/Bloomberg/Getty Images


Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkritik penanganan kebakaran hutan Los Angeles, California. Dia menyebut cara penanganan kebakaran tersebut menunjukkan AS sebagai negara lemah. 

Kebakaran Los Angeles tak kunjung usai sejak 7 Januari 2025, bahkan muncul kebakaran baru Hughes Fire yang melahap area seluas 3.750 hektare. Kebakaran yang baru ini terjadi saat dua bencana besar lainnya, Eaton dan Palisedes Fire, belum bisa dikendalikan.

"Kebakaran ini berkobar hebat, lalu menjalar ke area lain, area lain, area lain," kata Trump kepada Fox News, seperti dikutip Kamis (23/1/2025).

Namun Trump juga mengakui, kebakaran Los Angeles kali ini sangat besar dan belum pernah terjadi sebelumnya.

"Butuh waktu 1,5 minggu (untuk mengendalikan sebagian kebakaran) dan saya belum pernah melihat yang seperti ini. Negara kita seperti tidak berdaya," tuturnya.

Presiden ke-47 AS yang baru dilantik pada 20 Januari lalu itu melanjutkan, kebakaran membuat beberapa orang terkaya dan paling berkuasa di AS tak berdaya. Mereka hanya pasrah kehilangan rumah.

Penampakan titik api Lilac Fire di kebakaran San Diego, Negara Bagian California, Amerika Serikat, Selasa (21/1/2025). Titik api ini hanya berjarak tak sampi tiga jam perjalanan dari kebakaran Los Angeles.(AFP/JOSH EDELSON)
Penampakan titik api Lilac Fire di kebakaran San Diego, Negara Bagian California, Amerika Serikat, Selasa (21/1/2025). Titik api ini hanya berjarak tak sampi tiga jam perjalanan dari kebakaran Los Angeles.(AFP/JOSH EDELSON)


Kebakaran terbaru membara di Los Angeles County, melahap pepohonan dan semak belukar selusa 3.750 hektare. Otoritas Los Angeles mengeluarkan perintah evakuasi kepada lebih dari 50.000 warga.

Hughes Fire terjadi di daerah Danau Castaic yang terletak sekitar 80 km sebelah utara Kota Los Angeles.

Robert Jensen, pejabat diu Departemen Sheriff Los Angeles County mendesak semua warga di daerah terdampak kebakaran untuk segera mengungsi guna menghindari jatuhnya korban sebagaimana dialami dalam enam kebakaran Los Angeles lainnya.

Kebakaran kali ini juga diperparah oleh tiupan kencang angin kering Santa Ana. Angin juga mendorong gumpalan asap dan bara ke area lain yang mempercepat laju api.

Belum diketahui pasti apa penyebab Hughes Fire. Namun api muncul di tengah kondisi angin kencang dan kelembaban udara rendah. Kondisi itu sangat cocok untuk penyebaran api yang cepat.

Dua kebakaran terbesar yakni Eaton dan Palisades Fire menewaskan 28 orang serta membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Dinas pemadam kebakaran California Cal Fire menyatakan, hingga Rabu (22/1/2025) waktu setempat kebakaran Eaton Fire terkendali 91 persen dari total 5.674 hektare lahan yang terbakar. Sementara Palisades Fire, yang telah melahap 9.489 hektare, telah terkendali hampir 70 persen.

Kritik Pedas Donald Trump 

Dari banyaknya upaya dan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menangani kebakaran ini, kritik tetap muncul dari berbagai pihak, termasuk salah satunya dari Donald Trump. Alih-alih memberikan saran atau solusi, Trump justru melayangkan kritik pedas, terutama kepada Gubernur California Gavin Newsom.

Presiden terpilih, Donald Trump, menyebut pemerintahan Newsom gagal dalam merespons dan menangani kebakaran ini. Kritiknya ini diunggah di platform Truth Social miliknya. "Salah satu bagian terbaik dan terindah di Amerika Serikat sedang terbakar habis. Menjadi abu, dan Gavin Newscum harus mengundurkan diri. Ini semua salahnya!!!" tulisnya. 

Trump juga menuduh Gubernur California itu tidak kompeten dalam mengatasi kebakaran Los Angeles. Pada Minggu waktu setempat, 12 Januari 2025, ia mengatakan, "Kebakaran masih berkobar di LA. Pol (politisi) yang tidak kompeten tidak tahu bagaimana memadamkannya."

Dikutip dari Al Jazeera, Trump menulis di Truth Social miliknya, pada Rabu, 8 Januari 2025, bahwa Gubernur Gavin Newsom menolak untuk menandatangani deklarasi pemulihan air yang diajukan kepadanya. Deklarasi ini, menurut Trump, akan memungkinkan jutaan galon air yang berasal dari kelebihan hujan dan pencairan salju di Utara mengalir setiap hari ke berbagai wilayah di California, termasuk wilayah yang saat ini mengalami suhu yang sangat tinggi atau sangat panas dengan kondisi hampir apokaliptik.

“Dia ingin melindungi ikan yang pada dasarnya tidak berharga yang disebut smelt, dengan memberinya lebih sedikit air (tidak berhasil!), tetapi tidak peduli dengan masyarakat California. Sekarang harga tertinggi telah dibayar,” tambah Trump.

Dan menanggapi kritik tersebut, Newsom mencoba menenangkan Trump melalui surat undangan untuk meninjau kerusakan akibat kebakaran Los Angeles, dengan catatan tidak menggunakan “tragedi kemanusiaan demi keuntungan politik”. (Al Jazeera, Fox News,ist/nei)
Share:
Lentera Today.
Lentera Today.