SURABAYA (Lenteratoday) - Meski usia menginjak 60 tahun, Noer Khotimah yang dikenal sebagai penjual kue rumahan ini selalu tampak semangat mengerjakan aktivitas sehari-hari, yaitu membuat beraneka macam kue lalu menjualnya.
“Nenek ini ingin tetap sehat !” tegas Nenek Noer saat ditanya mengapa tetap selalu aktif berjualan kue, meski usia sudah memasuki masa lansia.
“Nenek ingin sehat, nenek mau gerak terus biar sehat, nenek gak mau males-malesan,” tambahnya.
Di lingkungan rumahnya, daerah Medayu Utara, Medokan, Surabaya, memang Nenek Noer dipandang memiliki jiwa muda. Tak terbersit kesan lemah atau lelah saat ia membuat aneka macam kue itu, melainkan semangat untuk terus bekerja tampak jelas dalam kesehariannya.
Setiap harinya, Nenek Noer menjual sekitar 300 buah kue. Ini sudah dijalani selama setahun terakhir. Selain kue, ada juga menu makanan lain seperti ayam saus madu, ayam lada hitam, ayam pompeh.
Saat bulan Ramadan seperti ini, pesanan kue yang nenek terima semakin banyak. Omset yang didapatkan per bulan mencapai Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. Sementara jenis kue yang nenek jual seperti pizza, lemper sushi, lemper goreng, risoles mayo, risol sayur, pastel. “Pokoknya segala macam kue, makanan ringan hingga makanan berat bisa nenek buat,” ucapnya sembari tersenyum lebar.
Di era pandemi Covid 19 pun, tidak membuat bisnis Nenek Noer menurun, malah semakin banyak orang yang memesan produk kue atau makanan dari nenek Noer. Namun karena usia sudah tidak muda lagi, Nenek Noer memilih tidak semua pesanan ia layani. “Namanya Nenek ini sudah tua, perlu istirahat juga,” ucapnya mengungkapkan alasannya.
Meski begitu Nenek Noer tetap bekerja keras dengan kemampuannya untuk selalu produktif mencukupi kehidupan sehari-harinya.
Nenek Noer juga memberikan motivasi untuk para anak muda masa kini agar mau bekerja keras seperti beliau dengan mengedepankan kemauan dan keinginan serta melawan rasa malasnya agar bisa selalu semangat menghadapi kehidupan. “Yang penting punya niat dan tekad yang tinggi serta selalu optimis pada diri sendiri,” pesannya.
Reporter : Arum | Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
