09 April 2025

Get In Touch

Duh! PM Inggris Mulai Ragu Ukraina Menang Lawan Rusia

Tentara Rusia bergerak merebut dan mengendalikan wilayah timur Ukraina Donbas. (Foto:AFP)
Tentara Rusia bergerak merebut dan mengendalikan wilayah timur Ukraina Donbas. (Foto:AFP)

LONDON (Lenteratoday) - Perang antara Rusia dan Ukraina yang terjadi saat ini telah memasuki babak baru, terutama setelah Negeri Beruang Merah itu mengeklaim kemenangan lantaran telah menaklukkan kota Mariupol, Ukraina.

Bahkan, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan pernyataan mengejutkan terkait keyakinannya dalam perang Rusia-Ukraina. Menurutnya, kemungkinan paling realistis saat ini adalah kemenangan untuk pihak Rusia.

Dia menilai, Presiden Vladimir Putin memiliki keunggulan dari sisi skala pasukan. Namun, dia juga menuturkan perang masih belum bisa diprediksi secara tepat."Dia (Putin) memiliki posisi politik yang sangat sulit karena dia telah membuat kesalahan besar. Satu-satunya pilihan yang dia miliki sekarang adalah mencoba untuk terus menggunakan pendekatan mengerikannya yang dipimpin oleh artileri, mencoba menghancurkan Ukraina," katanya dikutip Sabtu (23/4/2022).

"Dia sangat dekat untuk mengamankan jembatan darat di Mariupol sekarang. Situasinya, saya khawatir, tidak dapat diprediksi pada tahap ini. Kami hanya harus realistis tentang itu," imbuhnya.

Johnson mengatakan Inggris sekarang ingin mengirim sejumlah peralatan persenjataan ke negara-negara seperti Polandia, yang mungkin mengirim persenjataan lebih berat untuk mendukung perlawanan Ukraina.

"Kami sedang mempertimbangkan untuk mengirim tank ke Polandia untuk membantu karena mereka mengirim beberapa T-72 mereka ke Ukraina," tuturnya.

Johnson menambahkan bahwa Inggris sedang mencari opsi persenjataan lain. Misalnya pertahanan anti-kapal."Kita harus melihat apa lagi yang bisa kita lakukan secara militer, kita harus terus mengintensifkan sanksi ekonomi ... dan kita juga harus menetapkan visi untuk masa depan Ukraina dalam arsitektur keamanan Eropa," tegasnya.Johnson juga mengatakan bahwa Kedutaan Besar Inggris di Ukraina akan dibuka kembali di Kyiv dengan segera.

Menurut pernyataan dari Pasukan Bersenjata Ukraina yang dipublikasikan di Facebook pada hari Jumat (22/4/2022), pertempuran berlanjut di wilayah Ukraina timur Donetsk dan Tavriya.Hal ini menjadi titik terpenting dimana Rusia mengungkapkan tujuannya yakni untuk mengambil kontrol penuh atas Ukraina Selatan, serta wilayah Donbas Timur, dan membangun koridor darat yang menghubungkan Rusia ke Krimea, semenanjung yang dicaploknya pada tahun 2014.

Pejabat Ukraina menggambarkan kondisi pertempuran di seluruh wilayah Donetsk dan Luhansk timur cukup sengit. Sedikitnya, 20 orang terluka dalam aksi penembakan di wilayah Mykolaiv selatan.Sementara itu, berdasarkan video drone pada Jumat, sejumlah rumah telah hancur di Moschun, sebuah desa kecil di utara Kyiv dan dekat Pangkalan Udara Hostomel.

Pejabat Ukraina mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi kuburan massal di luar kota Mariupol. Hal ini menambah bukti kejahatan perang yang dilakukan Rusia terhadap warga sipil Ukraina.

Klaim tersebut didukung oleh foto-foto yang dikumpulkan dan dianalisis oleh perusahaan citra satelit AS Maxar Technologies yang menunjukkan lebih dari 200 kuburan baru di sebuah situs di tepi barat laut Manshush, sebuah kota di sebelah barat Mariupol. *)

Sumber: CNNInternasional,reuters | Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.