26 April 2025

Get In Touch

Tembagapura Freeport Banjir Lumpur: Operasional Tambang Disetop, 2 Penambang Dikabarkan Tewas

Tambang Freeport di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, dilanda banjir lumpur, sejak Sabtu (11/2/2023).
Tambang Freeport di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, dilanda banjir lumpur, sejak Sabtu (11/2/2023).

JAKARTA (Lenteratoday)-Area tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, dilanda banjir lumpur, sejak Sabtu (11/2/2023). Operasional tambang disetop sementara. Hingga Minggu (12/2/2023) dikabarkan ada 2 korban tewas.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan di sebagian lokasi pabrik pengolahan konsentrat (Mill-Concentrating) mengalami banjir lumpur dan beberapa ruas jalan tambang mengalami kerusakan.

"Akibatnya aktivitas penambangan dan pengolahan dihentikan sementara untuk proses pemulihan," katanya kepada kumparan, Minggu (12/2/2023).

Tony menjelaskan, Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan. Manajemen telah melakukan penjemputan dan evakuasi 14 orang pekerja yang tertahan dalam gedung perkantoran. Dia menyebut mereka dalam keadaan sehat.

"Kami bersyukur tidak ada laporan korban jiwa atas kejadian ini. Kami mengutamakan keselamatan bagi seluruh karyawan yang bertugas di lokasi," ujarnya.

Sejak tadi malam, lanjut Tony, perusahaan terus melakukan upaya pembersihan dan pemulihan dengan aman dan sesuai prioritas, sehingga operasi diharapkan dapat kembali normal. Situasi wilayah Tembagapura, khususnya area Pabrik di MP 74, saat ini terkontrol dengan baik.

Jenazah Telah Ditemukan

Dua penambang lokal yang sempat dilaporkan hilang saat banjir menerjang Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, ditemukan tewas. Keduanya sebelumnya hanyut saat banjir bandang melanda kawasan PT Freeport Indonesia (PTFI) tersebut.

"Kedua korban disebut berinisial JM dan NK yang merupakan masyarakat sekitar area kerja PT Freeport Indonesia (PTFI) ditemukan oleh masyarakat sekitar area kerja PTFI dalam kondisi meninggal," ungkap Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan, Minggu (13/2/2023).

Ahmad menjelaskan kedua jasad korban banjir bandang PTFI ditemukan di kawasan Mile Point (MP) 70. Keduanya ditemukan secara terpisah pada Sabtu (11/2/2023) kemarin, kemudian satu jenazah lainnya ditemukan Minggu (12/2/2023) pagi tadi.

"Temuan jasad korban itu dilaporkan masyarakat ke petugas Polsek Tembagapura yang kemudian bersama-sama dilakukan proses evakuasi," terangnya.

Ahmad menjelaskan kedua korban merupakan warga sekitar area kerja PTFI. Keduanya kerap melakukan aktivitas penambangan di wilayah tersebut.

"Itu masyarakat yang mendulang di kali dan saat banjir mereka hanyut terbawa," kata Ahmad.

"Masyarakat yang menjadi korban musibah banjir bandang di area PTFI ini merupakan warga sekitar area kerja PTFI yang kerap melakukan aktivitas pendulangan secara tradisional di aliran kali kabur atau aliran pembuangan tailing," tambahnya.(*)

Reporter: wid,rls,ant /Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.