SURABAYA (Lenteratoday)—Tim Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Surabaya (FK UNESA) terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Salah satu kegiatan yang dilakukan, yakni memberikan edukasi kesehatan dan digital di Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ).
Ketua pelaksana kegiatan, Endang Sri Wahjuni mengatakan salah satu permasalahan yang dihadapi siswi SMP adalah kurangnya pengetahuan, tentang proses menstruasi. Mereka belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi pada tubuh saat menstruasi, sehingga menimbulkan kebingungan dan ketidaknyamanan.
“Pengetahuan tentang pubertas dan menstruasi sangat penting, untuk membantu siswi menghadapi perubahan fisik dan emosional dengan lebih baik,” ucapnya, Rabu(2/10/2024).
Endang menuturkan mengenai tahapan pubertas, yang merupakan masa peralihan penting dari anak-anak menuju dewasa. Pubertas pada anak perempuan, ditandai dengan menstruasi pertama atau menarche.
“Menstruasi adalah proses alami, yang harus dipahami dengan baik oleh setiap perempuan. Gejala-gejala seperti nyeri payudara, sakit kepala, dan kram perut adalah hal yang umum terjadi, namun dengan pemahaman yang tepat, mereka bisa menghadapinya dengan lebih tenang,” tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, Endang menjelaskan kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan masalah reproduksi remaja, yang dilakukan secara daring melalui Zoom dengan modul yang telah disiapkan.
Selain itu, ada juga pemeriksaan kesehatan fisik secara luring yang ditujukan bagi guru dan siswa SD SIJ, dengan pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pemahaman peserta sebelum dan sesudah penyuluhan.
Selain masalah menstruasi, Dekan FK itu juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh siswa SMA terkait dengan akses bebas terhadap informasi di internet dan media sosial.
Menurutnya siswa SMA sering kali mengakses internet tanpa pengawasan yang memadai, sehingga mereka rentan terpapar konten yang tidak sesuai atau bahkan salah informasi.
“Nah, literasi digital menjadi hal yang krusial untuk diajarkan, agar siswa dapat memilah informasi dengan bijak dan tidak terbawa arus informasi yang salah,” jelasnya.
Tak hanya itu, Dekan FK itu juga menekankan bahwa di era digital saat ini, informasi bisa dengan mudah diakses tetapi tidak semuanya sesuai untuk dikonsumsi.
“Siswa perlu memahami batasan dalam mengakses konten online, mereka harus bisa membedakan mana informasi yang valid dan mana yang berisiko atau tidak sesuai,” tegasnya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa siap menghadapi perubahan yang terjadi pada diri mereka dengan pengetahuan yang cukup, baik dari segi kesehatan reproduksi maupun dalam penggunaan teknologi informasi.
Ia juga mendorong siswa untuk lebih kritis dalam menggunakan media sosial, agar tidak terjebak dalam informasi yang dapat merusak pola pikir mereka.
“Dengan penyuluhan ini, tim berharap dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa-siswi SIJ, baik dari segi pengetahuan kesehatan maupun literasi digital,” tukasnya.
Diketahui, selain Endang beberapa dosen lainnya juga turut dalam kegiatan ini di antaranya Nur Ilahi Anjani, S.Ked., M.Kes., Abdul Fauzi, S.Kep., Ns., M.Kep., Satria Eureka Nurseskasatmata, S.Kep., M.Kep., Nidya Comdeca Nurvitriana, S.Tr.Keb., M.Keb., dan Fedelita Aistania Putri, S.Keb., Bd., M.Kes.
Reporter: Amanah/Editor: Ais