28 April 2025

Get In Touch

Anggota DPRD Jatim Sebut Bandara Internasional Dhoho Kediri Jadi Akses Ekonomi di Wilayah Selatan

ARSIP: Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar yang sekarang menjadi Anggota DPRD Jawa Timur (Ant)
ARSIP: Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar yang sekarang menjadi Anggota DPRD Jawa Timur (Ant)

SURABAYA (Lenteratoday) -Bandara Dhoho Kediri akan menjadi konektivitas perekonomian di Selatan Pulau Jawa.

Tak hanya menjadi sarana transportasi udara, bandara ini berpotensi menjadi pendorong utama bagi perkembangan ekonomi dan perdagangan, terutama di Kediri Raya dan sekitarnya.

Anggota DPRD Jawa Timur, Abdullah Abu Bakar menjelaskan kehadiran Bandara Dhoho Kediri akan memperkuat konektivitas antarwilayah di Jawa Timur, sekaligus memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat, termasuk dalam hal logistik dan perdagangan.

"Bandara ini memiliki potensi besar untuk menggerakkan ekonomi dan memperluas akses masyarakat di wilayah selatan Jatim, terlebih jika nanti melayani rute internasional maupun penerbangan haji dan umrah,” ujarnya, Senin (21/10/2024).

Abu Bakar yang pernah menjadi Walikota Kediri itu juga optimis bahwa perkembangan bandara ini akan mempercepat distribusi logistik di kawasan tersebut.

“Tak hanya dari segi transportasi, bandara ini akan menjadi katalis bagi penguatan sektor perdagangan dan distribusi barang, mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan selatan,” imbuh politisi PAN ini.

Bandara Dhoho, yang mulai beroperasi sejak April 2024, diproyeksikan menjadi salah satu bandara utama di Jawa Timur. Dilengkapi dengan runway sepanjang 3.300 meter, bandara ini mampu menampung pesawat besar seperti Boeing 777-300 ER. Hingga saat ini, Bandara Dhoho melayani rute penerbangan domestik Kediri-Jakarta dan Kediri-Balikpapan, dengan maskapai Citilink dan Super Jet.

Posisi Bandara Dhoho sebagai penggerak ekonomi, karena bandara ini terhubung dengan jaringan jalan tol. Jalan tol sepanjang 6,82 kilometer yang menghubungkan Bandara Dhoho dengan Kota Kediri.

Peresmian Bandara Dhoho oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 18 Oktober 2024 menandai awal dari era baru bagi Kediri. Dengan kapasitas terminal yang mencapai 1,5 juta penumpang per tahun, bandara ini tidak hanya diharapkan menjadi primadona transportasi udara, tetapi juga sebagai simpul penting dalam jalur distribusi dan logistik nasional.

Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.