
SURABAYA (Lenteratoday) - Wakil DPRD Kota Surabaya Reni Astuti mengajak milenial untuk memanfaatkan massa mudanya dengan baik. Menurut pengalamannya,dengan banyaknya kegiatan yang diikuti bisa memberikan manfaat positif. Mulai dari mengasah kepedulian, gemblengan serta melatih kepemimpinan.
"Jadi saya mengajak siapapun kalian, millenial, anak muda, kalau mau sukses di masa depan nantinya, maka manfaatkan masa muda saat ini," tegasnya dalam Podcast Judes perdana, yang telah tayang di akun Youtube Judes Indonesia, Kelompok Kerja Jurnalis Dewan Surabaya (POKJA JUDES) pada Kamis (22/6/2023).
Masa muda Reni dihiasi dengan kegiatan organisasi serta sosial. Ia mengatakan, selama sekolah aktif mengikuti Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR) ketika SMA, serta mengikuti olahraga Voli sedari SD. Begitupun ketika berkuliah, ia senang menjalankan kegiatan sosial seperti bakti sosial, kesehatan, dan bazar murah di lokasi Tempat Pembuangan Akhir yang saat itu ada di Keputih Surabaya.
Dalam Podcast ini, Reni Astuti menceritakan perjalanannya sebelum menjadi wakil rakyat, hingga akhirnya berlanjut hingga menjelang masa akhir periode ke-tiga nya di tahun 2024.
Reni bercerita, ia tidak pernah bermimpi menjadi wakil rakyat, dan cita-citanya dahulu adalah menjadi seorang dosen. Hal tersebut dikarenakan Ibunya dan sebagian besar keluarganya merupakan seorang guru, dan Ayahnya merupakan Tentara Angkatan Darat. Ditambah seperti para orangtua pada umumnya, orangtua Reni juga menginginkan Reni untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil, dengan alasan memiliki masa depan yang jelas.
"Dulu itu Pemilu 9 april 2009, dan saya dilantik 24 agustus 2009. Itulah hari pertama saya menjadi wakil rakyat, menjadi anggota DPRD Kota Surabaya. Sesuatu yg tidak pernah saya cita-citakan," ungkapnya.
Di periode ke-3 nya, dengan total waktu 15 tahun menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Surabaya, tak lantas membuatnya kenyang dan berhenti. "Saya ini kan sudah 15 tahun di DPRD kota surabaya. Saya ingin ada dinamisasi," jelasnya.
Ia menyampaikan harapannya ketika nanti ia tidak lagi berada di DPRD Kota Surabaya. Ia menginginkan ada kaderisasi yang tumbuh dari anggota PKS yang lain untuk menjadi calon legislatif dan kemudian bisa melanjutkan kebaikan, dan bisa menjadi wakil rakyat yang lebih baik darinya.
"Dan harapannya moga-moga bisa nambah kursi ketika saya malah nggak ada di situ," kata Reni dengan bersemangat.
Ia mengaku dari PKS menanyakan, mau di bawa kemana Reni 2024. Dua pilihan ditawarkan, yaitu Provinsi dan Pusat. Reni mengungkapkan, bahwa dengan pertimbangan dan masukan, akhirnya Reni akan maju ke menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
"Tentu yang paling utama adalah harapan masyarakat. Jadi ketika saya turun ke bawah, memang harapannya adalah mungkin karena masyarakat merasa terbantu, dan saya juga tidak berjarak dengan mereka, tapi sama-sama, mereka berharap ayo Bu tetap di wakil rakyat,gitu," cerita Reni di akhir podcastnya. (*)
Reporter : Jannatul Firdaus/Editor: widyawati