
Hari ini Masjid Istiqlal belum menyelenggarakan Shalat Jumat. Padahal tempat ibadah di DKI Jakarta sudah diizinkan untuk ibadah rutin saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi menuju normal baru.
Sedangkan Masjid Al Akbar Surabaya sudah menyelenggarakan ibadah shalat Jumat, setelah hampir lima minggu absen mengadakan shalat Jumat.
"Kami belum menggelar Jumatan untuk umum," ujar Kepala Bagian Protokol Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah saat dikonfirmasi, Jumat.
Abu mengatakan, Masjid Istiqlal masih dalam tahap renovasi sehingga kegiatan ibadah belum dilaksanakan. Renovasi diperkirakan akan rampung pada akhir Juli 2020.
"Sudah tahap akhir, 90 persen lebih. Juli diagendakan selesai dan diserahterimakan," kata Abu.
Pembukaan Masjid Nasional Negara Republik Indonesia itu diharapkan dapat dilakukan berbarengan dengan pembukaan masjid usai renovasi.
"(Pembukaan) Inginnya sih dibarengkan (proyek renovasi selesai). Ya kita tunggu saja keputusan imam besar yang sudah diserahi amanah," ujar Abu.
Sebelumnya, pada Kamis (4/6) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan pembukaan kembali kegiatan keagamaan dalam fase pertama. Kegiatan dapat dilakukan kembali di tempat-tempat ibadah pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dengan catatan bersifat rutin.
"Mulai besok (Jumat) kegiatan beribadah bisa dilakukan di masjid, mushala, gereja, vihara, pura, kemudian kelenteng. Semua tempat ibadah sudah bisa mulai dibuka tapi hanya untuk kegiatan rutin," kata Anies dalam siaran langsungnya di kanal Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6).
Anies juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan tubuh meski fasilitas umum sudah dibuka secara bertahap di masa PSBB transisi. "Mengikuti prinsip-prinsip protokol kesehatan," kata Anies.
Ada tiga prinsip protokol kesehatan yang diterapkan secara umum di tempat-tempat ibadah. Pertama, jumlah peserta kegiatan ibadah maksimal 50 persen dari kapasitas normal.
Kedua, penjagaan jarak sebanyak satu meter antar pengunjung. Ketiga, penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah ibadah rutin dilakukan.
Suasana shalat Jumat di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (Ist)
Sementara itu Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya sudahmenggelar shakat Jumat berjamaah, setelah sekitar lima pekan tidakmengadakannya akibat wabah Covid-19.
Masjid berkapasitas 40 ribuorang tersebut, hanya membolehkan 4.000 jamaah yang mengikuti Sholat Jumat,atau hanya 10 persen dari kapasitas yang ada.
"Hari ini kita mulai kembali menggelar sholat Jumat.Kapasitasnya 1:10. Jadi dari kapasitas 40 ribu, kita hanya menampung 4 ribujamaah," kata Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Helmy M Noor
Pradoto, warga Menanggal Indah Surabaya mengatakan, shalat Jumat di Masjid Nasional Al Akbar sudah memenuhi ketentuan protokol kesehatan.
Yang menarik, kata Pradoto, jamaah disediakan kantong plastik (kresek) untuk tempat menyimpan sandal atau sepatu.
“Wajib dibawa masuk ke dalam masjid. Tujuannya agar sewaktu keluar tidak lagi berjubel mencari sandal,” jelasnya (Ant-abh)