SURABAYA (Lenteratoday) -Bulan November selalu menjadi istimewa bagi arek-arek Suroboyo karena peristiwa bersejarah pada tahun 1945 ketika tentara Sekutu yang datang ke Surabaya dengan kesombongan karena baru menang perang Dunia II. Tetapi tantara Sekutu itu dilawan dan dikalahkan oleh arek-arek Suroboyo,
Terinspirasi semangat para pahlawan pejuang 10 November, komunitas pesepeda GeSS (Gowes Suka-Suka) menggelar acara bersepeda dari tugu Pahlawan Surabaya menuju tugu MONAS Jakarta.
Ketika ditawari untuk ikut penulis langsung tertarik. Mengapa? Karena formatnya Gowes Suka-Suka tanpa target kecepatan dan Cut Of Time.
Perjalanan akan dibagi 6 etape sekitar 150 km setiap etape dengan profil rute relatif tidak banyak tanjakan sehingga penulis yang belum banyak pengalaman gowes jarak jauh akan merasa nyaman.
Lagi pula karena bersama komunitas GeSS dikenal selalu kompak saling membantu ketika touring.
Penulis juga terobsesi ingin melakukan perjalanan bersepeda jarak jauh karena pernah mendengarkan sebuah kajian di masjid raya Gading Serpong membahas ayat :
"DIA-lah yang menjadikan bumi untuk kamu dalam keadaan mudah dimanfaatkan. Maka, jelajahilah segala penjurunya dan in n namakanlah sebagian dari rezekiNYA (surah Al Mulk :15)"
Ustadz pemberi kajian menerangkan, pada dasarnya bagi seorang muslim melakukan perjalanan di muka bumi (traveling) bisa dijadikan sebagai ibadah ketika dijalankan dengan niat ketaatan untuk menjalankan perintah-NYA.
Artinya dari hobi -seperti gowes, bisa kita ubah menjadi ibadah.
Pengalaman penulis ketika bersepeda salah satu momen sangat nikmat adalah ketika kita dalam kondisi sudah lelah sementara jalanan miring (nanjak), menghadapi situasi sulit seperti itu sangat nikmat ketika kita bisa berpasrah diri hanya berharap pertolonganNYA.
Dzikir-dzikir yang kita baca terasa keluar dari lubuk hati dengan kesadaran bahwa sebagai mahluk kita sangat lemah dan kita tidak berdaya tanpa pertolongan-NYA.
Biasanya penulis berusaha tetap memutar kaki sambil membaca "Bismillahi tawakkaltu 'alallahi wa laa haula wa laa quwwata illa. Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim."
Pengalaman spiritual saat gowes seperti di atas membuat penulis bergabung dengan rombongan pesepeda berpengalaman gowes jarak jauh dari komunitas GeSS li iniseperti ustadz Abdul Muis (cak AMU) dan kawan-kawan, sekaligus menemani cak AMU yang gowes kali ini juga membawa misi khusus.
Semoga ALLAH SWT melimpahkan Taufik, Hidayah danIinayahNYA kepada rombongan goweser sehingga perjalanan gowes Surabaya - Jakarta yang akan dijalani bukan hanya menyenangkan dan menyehatkan tetapi lebih penting lagi membuat kami semua menjadi Abdan Syakuron.
BarakALLAH
Penulis: Muh. Rudiansyah, Wiraswastawan|Editor: Arifin BH
.jpg)
