07 April 2025

Get In Touch

Pemkot Malang Berupaya Genjot Imunisasi Lewat Sub PIN Polio

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat memberikan imunisasi tetes pada salah satu balita, dalam pelaksanaan Sub PIN Polio, Senin (15/1/2024). (Santi/Lenteratoday)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat memberikan imunisasi tetes pada salah satu balita, dalam pelaksanaan Sub PIN Polio, Senin (15/1/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah menggelar Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak, selama 6 hari ke depan. Hal itu menjadi salah satu satu upaya untuk meningkatkan angka capaian imunisasi di Kota Malang.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Meifta Eti Winindar, mengharap agar pelaksanaan Sub PIN Polio ini meningkat sebab imunisasi rutin di Kota Malang selama tahun 2023 masih di angka 87 persen. Menyikapi hal ini,

Menurut perempuan yang akrab dengan sapaan Meifta tersebut, pelaksanaan Sub PIN Polio di Kota Malang melibatkan lebih dari 300 posyandu dari total 652 posyandu yang ada di kota ini.

"Kemudian kalau untuk anak usia sekolah, kita pakai semua sekolah di Kota Malang termasuk SD, itu di angka hampir 279 an sekolah. Jadi kan ini untuk anak usia 0-7 tahun. Kalau untuk targetnya, sasaran proyeksi kami ada di 93.187 anak tapi untuk Kota Malang ini kita memiliki sasaran riil yang sudah dilakukan pendataan itu total sekitar ada 100 ribu sasaran riil," ujar Meifta, saat ditemui di salah satu posyandu pelaksanaan Sub PIN, Senin (15/1/2024).

Untuk mengakomodir jumlah riil tersebut, Meifta mengaku bahwa pihak Dinkes Kota Malang telah mengusulkan adanya tambahan vial vaksin ke Dinkes Provinsi Jatim, dalam Sub PIN putaran kedua nantinya. Sebab saat ini, dengan sasaran riil berjumlah 100 ribu anak, vial vaksin yang tersedia masih sebanyak 4.398.

Meifta berharap agar seluruh sasaran dapat diberikan imunisasi ini, mengingat jenis imunisasi yang menggunakan vaksin tetes. Pihaknya juga menegaskan bahwa hasil penilaian Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) tidak menunjukkan faktor risiko serius yang ditimbulkan pasca pelaksanaan vaksin tetes polio tersebut.

Terpisah, salah satu orang tua balita, Ita Anjani (34), mengakui betapa pentingnya imunisasi rutin dan imunisasi polio sebagai langkah proaktif dalam menjaga kekebalan tubuh anak. Menurutnya, imunisasi bukan hanya sebagai pencegahan dari penyakit-penyakit, tetapi juga sebagai langkah perlindungan awal dari berbagai virus yang mungkin mengancam kesehatan anak.

Warga Kelurahan Kauman RW 9 ini, juga mengaku telah mendapatkan informasi tentang imunisasi melalui Dinkes Kota Malang, terutama dari kader-kader yang secara aktif memberikan panduan dan mengedukasi mengenai pentingnya menjalani imunisasi sesuai jadwal yang ditentukan. "Jadi ya saya yakin kalau imunisasi ini aman. Saya Ibu dari tiga anak dan semua sudah imunisasi lengkap," tegasnya.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.