
JOMBANG (Lenteratoday) – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jombang kian mengkhawatirkan.
Sejak awal tahun tercatat, dari 331 kasus IVD (Infeksi Virus Dengue) di Kabupaten Jombang, sebanyak 131 di antaranya dinyatakan positif DBD.
Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia akibat DBD usai dirawat di RSUD Jombang, terus bertambah.
Pada Kamis (29/2/2024) hari ini tercatat enam orang meninggal. Jumlah ini bertambah satu orang dari jumlah kematian sehari sebelumnya yang 5 orang meninggal akibat.
Sebelumnya, ada 5 pasien DBD yang meninggal dunia, terdiri dari 1 pasien usia dewasa, dan 4 pasien usia anak-anak. Terbaru, ada satu pasien yang meninggal dunia.
Satu orang satu orang yang meninggal hari ini HR (7), asal Kecamatan Tembelang yang masih duduk di bangku SD swasta Desa Sengon, Kecamatan Jombang.
Direktur RSUD Jombang, dr Ma'murotus Sa'diyah membenarkan adanya pasien anak-anak berjenis kelamin perempuan yang meninggal dunia karena terjangkit DBD.
"Sudah konfirmasi, memang ada pasien yang meninggal karena DBD. Namanya H, usianya 7 tahun, asal Kecamatan Tembelang," kata Ma'murotus Sa'diyah, Kamis (29/2/2024).
Dijelaskan, pasien tersebut masuk ke IGD RSUD Jombang pada Rabu 28 Februari 2023 sekitar pukul 13.20 WIB. Saat itu, kata dia, kondisi pasien mengalami Shock Syndrom Dengue (SSD).
"Pasien masuk tanggal 28 kemarin pukul 13.20 WIB. Rujukan dari RSI Jombang. Kondisi pasien sudah mengalami SSD. Dan langsung masuk ke ICU anak-anak," ujarnya.
Segera dilakukan pemeriksaan dan tindakan awal, namun nyawa pasien anak-anak berjenis kelamin perempuan tersebut tak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis dini hari.
"Telah dilakukan tindakan, namun pasien tidak tertolong. Akhirnya, dinyatakan meninggal dunia pada 29 Februari jam 4.45 WIB, dini hari tadi," tuturnya.
Dengan tambahan tersebut, kini jumlah pasien yang meninggal dunia akibat virus DBD di Jombang menjadi 6 orang. Mayoritas anak-anak.
Ditambahkan, saat ini sebanyak 36 pasien IVD masih dirawat di rumah sakit, 12 di antaranya membutuhkan perawatan khusus di ICU.
”Total saat ini pasien yang dirawat ada 36 kasus. Alhamdulillah, tidak ada yang pakai ventilator, tapi masih ada 12 pasien dirawat di ICU,” kata Direktur RSUD Jombang dr Ma’murotus Sa’diyah Kamis (29/2/2024).
Dijelaskan, dari 36 pasien yang masih dirawat, sebanyak 30 di antaranya adalah anak-anak, enam lainnya dewasa.
Sementara 12 pasien yang dirawat di ICU semuanya adalah anak-anak. Minggu (25/2), sempat ada satu pasien yang menggunakan ventilator, artinya kondisinya melemah hingga membutuhkan alat bantu untuk membantu pernapasan.
”Alhamdulillah kondisinya sudah membaik sehingga saat ini tidak ada lagi yang pakai ventilator. Tidak ada tambahan yang meninggal, mudah-mudahan sudah berhenti,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Jombang Syaiful Anwar mengatakan, tercatat 331 kasus IVD yang terjadi di Kabupaten Jombang, namun tidak seluruhnya DBD.
Hingga Sabtu (24/2/2024), yang dinyatakan posistif DBD ada 131 orang. ”Saya belum update ulang. Data yang saya terima masih 331 IVD yang DBD 131, sisanya masuk dalam kategori lain, tapi penyebabnya sama, yaitu nyamuk,” pungkas Syaiful.
Reporter: Sutono/ Editor: widyawati