22 April 2025

Get In Touch

Jaga Stok dan Harga Pangan, DKP Kabupaten Malang Siapkan Jadwal GPM hingga Agustus 2024

Gerakan Pasar Murah di Kabupaten Malang. (Dok. DKP Kabupaten Malang)
Gerakan Pasar Murah di Kabupaten Malang. (Dok. DKP Kabupaten Malang)

MALANG (Lenteratoday) - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang telah mengatur jadwal pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) dari Maret hingga Agustus 2024. Sekretaris (DKP) Kabupaten Malang, Shanti Rismandini mengatakan, langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Shanti menyebutkan, pada bulan Maret 2024 ini, GPM telah dilaksanakan sebanyak 5 kali, termasuk pelaksanaan terakhir yang diadakan pada Selasa (26/3/2024) kemarin, yang menyasar masyarakat di Kecamatan Wajak.

"Untuk bulan April, DKP telah merencanakan pelaksanaan GPM sebanyak 2 kali. Kegiatan pertama akan dilaksanakan di Kecamatan Dampit pada tanggal 2 April, dan yang kedua akan berlangsung di Kantor DKP Kabupaten Malang, Kecamatan Pakisaji, pada 26 April 2024 mendatang," ujar Shanti, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (27/3/2024).

Lebih lanjut, di bulan Mei nanti, DKP juga telah merencanakan pelaksanaan GPM sebanyak 3 kali, masing-masing pada tanggal 7, 11, dan 28. Sementara itu, untuk bulan Juni dan Juli, GPM direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam setiap bulannya.

"Di bulan Agustus, GPM direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 1 kali," tambahnya.

Selain kegiatan GPM, Shanti juga menjelaskan, DKP Kabupaten Malang telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Proyeksi Kebutuhan dan Ketersediaan Pangan Strategis Jelang Idul Fitri 2024. Menurutnya, rakor tersebut dihadiri oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu komoditas pangan, pada Selasa (24/3/2024) kemarin.

Dalam konteks ini, Shanti menyampaikan bahwa tujuan dari rakor tersebut yakni untuk mengantisipasi perubahan dalam jumlah dan pola penyediaan bahan makanan pokok masyarakat, menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, sambungnya, juga bertujuan untuk mengetahui estimasi tingkat kebutuhan masyarakat akan bahan pokok tersebut.

"Dengan demikian, DKP berupaya untuk mengawasi dan menjaga ketersediaan bahan pangan pokok masyarakat serta memberikan jaminan ketersediaan pangan bagi masyarakat di Kabupaten Malang," imbuhnya.

Lebih lanjut, menyadari pentingnya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan di Kabupaten Malang, terutama menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah ini. Shanti juga menuturkan, DKP Kabupaten Malang telah melakukan analisis dan kajian terhadap ketersediaan dan kebutuhan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445H Tahun 2024.

Menurutnya, proyeksi ini melibatkan 10 komoditas pangan strategis, yaitu beras, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng.

"Jadi diharapkan proyeksi yang kami buat ini dapat menjadi acuan dalam menyusun rencana kebutuhan, pengaturan pengadaan, distribusi, serta pengamanan stok pangan di wilayah Kabupaten Malang pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1445H tahun 2024," tukasnya.

Sebagai informasi, dikutip dari laman Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, per 27 Maret 2023, kenaikan harga masih terjadi pada komoditi beras premium berkisar pada Rp 14.940 per kg. Sedangkan untuk komoditi daging sapi, terjadi penurunan harga dari Rp 115 ribu menjadi Rp 114 ribu per kilo. Harga yang turun juga terjadi pada komoditi daging ayam, dari Rp 36.500 menjadi Rp 36 ribu.

Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.