SURABAYA (Lenteratoday) -Sejumlah dosen dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) ikut berpartisipasi pengerjaan proyek Kutei North Hub (KNH) atau Geng North.
Guru besar Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc. mengatakan, mereka mendapat amanah dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas). Proyek ini menjadi upaya pengembangan potensi gas tercepat di Indonesia.
Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc menyatakan, ia dan 30 rekan dosen lainnya akan bertanggung jawab dalam proses perancangan Front End Engineering Design (FEED).
“Pada proyek ini, kami turut bekerja sama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ENI," ungkapnya, Selasa (8/10/2024).
Ketut menjelaskan, proyek Geng North merupakan realisasi pemerintah dalam mewujudkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Hulu Migas. Akan tetapi, proyek besar itu memiliki tingkat kompleksitas teknis yang cukup tinggi dalam eksekusinya.
“Sehingga, SKK Migas memberi kepercayaan bagi institusi pendidikan untuk terlibat dalam pengembangannya,” jelasnya.
Mantan Wakil Rektor IV ITS itu mengatakan, pada proses pembuatan FEED atau blue print, mengharuskan para dosen ITS dan ITB yang berkolaborasi ini untuk berfokus pada perancangan desain struktural dari PSN Hulu Migas.
Proyek yang ditargetkan rampung pada 2027 ini mulai diawali dengan mengirimkan dosen yang terlibat untuk belajar langsung di ENI Research Centre yang berlokasi di Milan, Italia.
Saat ini, menurut Ketut, tiga delegasi dosen dari ITS tengah bereksplorasi di Milan dan mulai mengeksekusi desain FEED dari proyek Geng North tersebut.
“Semoga dapat berjalan dengan lancar dan dapat membawa kabar baik untuk Indonesia dan mahasiswa di Ibu Pertiwi ini,” harap Ketut optimistis.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH
.jpg)
