Hasto Resmi Ditahan (Koran, Jumat 21/2/2025)

Berperan 'Hilangkan' Masiku, Singgung soal Jokowi

TANGGAL 20 Februari 2025 menjadi hari penuh catatan penting dalam dunia perpolitikan Indonesia. Presiden Prabowo Subianto melantik serentak 961 kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 (baca halaman 2). Di sisi lain, aksi demo dengan tajuk 'Indonesia Gelap' masih terjadi--bahkan di beberapa kota telah memasuki hari ketiga (baca halaman 5). Kejutan terbaru, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus dugaan suap penggantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku. Diduga dia berperan 'hilangkan' Masiku dengan berupaya mengarahkan saksi tidak memberikan keterangan yang sebenarnya kepada penyidik. Hasto juga dituding berperan dalam menggagalkan operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 8 Januari 2020. Salah satu yang digarisbawahi penyidik adalah perintah merendam handphone. Saat dihadirkan dalam konferensi pers, Hasto mengatupkan kedua tangannya yang diborgol, kemudian mengepalkan tangan kanan dan melakukan gerakan tinju-tinju kecil disertai teriakan 'Merdeka'. Bahkan penangkapan dirinya yang dinilai menguatkan KPK karena tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi, membuat Hasto menyinggung soal pemeriksaan terhadap keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Di sisi lain, penahanan Hasto bak menjadi 'gempa' bagi PDIP. Disebut sebagai babak baru serangan kepada partai. Penahanan tersebut terlalu bernuansa politis, apalagi April nanti PDIP akan melakukan kongres. Bahkan beredar dokumen surat resmi Megawati yang meminta kepala daerah dari PDIP menunda perjalanan untuk mengikuti retret di Magelang. Hingga berita ini dibuat, belum ada penjelasan resmi terkait surat tersebut. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lenteratoday.com/upload/Epaper/21022025.pdf