
SURABAYA (Lentera) - Kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar bagi perempuan di Indonesia. Setiap tahunnya, ribuan perempuan terdiagnosis penyakit ini, dan sebagian besar baru menyadarinya saat sudah memasuki stadium lanjut.
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang tidak ditangani dengan baik. Padahal, jika dideteksi sejak dini, peluang kesembuhan kanker ini cukup tinggi. Karena itu, penting bagi setiap perempuan untuk lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi mereka.
Kabar baiknya, risiko terkena kanker serviks sebenarnya dapat diminimalisasi dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang sederhana namun efektif. Berikut enam cara efektif yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker serviks:
Melakukan Pap Smear Secara Rutin
Pap smear adalah tes sederhana yang bertujuan untuk mendeteksi adanya perubahan sel pada serviks yang bisa berkembang menjadi kanker. Pemeriksaan ini sangat dianjurkan bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual. Dengan rutin melakukan pap smear, sel-sel abnormal dapat ditemukan lebih awal, sehingga penanganan bisa dilakukan sebelum menjadi kanker. Para ahli menyarankan pemeriksaan dilakukan setidaknya setiap tiga tahun, tergantung pada usia dan hasil pemeriksaan sebelumnya.
Mendapatkan Vaksinasi HPV
Human Papillomavirus (HPV) merupakan penyebab utama kanker serviks. Vaksinasi HPV dapat melindungi tubuh dari beberapa tipe virus yang paling berisiko tinggi menyebabkan kanker. Vaksin ini paling efektif diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual, yakni pada usia remaja, namun perempuan dewasa yang belum mendapatkan vaksin juga dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Vaksin HPV kini tersedia di berbagai fasilitas kesehatan dan telah menjadi bagian dari program imunisasi nasional.
Berhenti Merokok
Merokok tidak hanya membahayakan paru-paru, tetapi juga meningkatkan risiko kanker serviks. Zat-zat kimia dalam rokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat sel-sel serviks lebih rentan terhadap infeksi HPV. Dengan berhenti merokok, tubuh akan memiliki kemampuan lebih baik untuk melawan virus dan memperbaiki kerusakan sel yang terjadi.
Menerapkan Praktik Seks yang Aman
Melindungi diri saat berhubungan seksual merupakan langkah penting untuk mencegah infeksi HPV. Penggunaan kondom, setia pada satu pasangan, serta membatasi jumlah pasangan seksual dapat secara signifikan mengurangi risiko penularan virus. Edukasi mengenai kesehatan reproduksi juga penting untuk meningkatkan kesadaran akan praktik seks yang aman.
Menjaga Kebersihan Organ Intim
Menjaga kebersihan area kewanitaan merupakan kunci untuk mencegah berbagai infeksi, termasuk infeksi yang dapat memicu kanker serviks. Gunakan air bersih untuk membilas, hindari penggunaan sabun berbahan keras atau produk pembersih berpewangi yang dapat mengganggu keseimbangan alami flora vagina. Selain itu, biasakan mengganti pakaian dalam secara teratur dan memilih bahan katun yang menyerap keringat.
Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Asupan nutrisi berperan penting dalam menjaga sistem imun tubuh. Makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran hijau, biji-bijian, dan kacang-kacangan, dapat membantu tubuh melawan virus dan memperbaiki kerusakan sel. Selain itu, menjaga berat badan ideal dan menghindari konsumsi makanan olahan berlebih juga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Dengan kesadaran dan tindakan pencegahan yang konsisten, risiko kanker serviks dapat ditekan secara signifikan. Mulailah dari langkah kecil hari ini untuk masa depan yang lebih sehat.
Penulis: Dinda-Mg1/Co-Editor: Nei-Dya//berbagai sumber