02 May 2025

Get In Touch

Kefir, Produk Fermentasi Baik untuk Pencernaan

Ilustrasi (foto: Hellosehat)
Ilustrasi (foto: Hellosehat)

SURABAYA (Lentera) – Dalam beberapa tahun terakhir, kefir mulai dikenal luas sebagai minuman fermentasi menyehatkan, khususnya bagi sistem pencernaan. Produk ini berasal dari kawasan Kaukasus dan telah lama dikonsumsi sebagai bagian dari tradisi makanan sehat. Kini, kefir semakin mudah ditemukan di berbagai toko bahan makanan dan menjadi bagian dari tren gaya hidup sehat masyarakat modern.

Kefir merupakan minuman hasil fermentasi susu yang menggunakan butiran kefir, kombinasi dari bakteri asam laktat dan ragi yang difermentasi selama 12 hingga 24 jam. Proses ini menghasilkan minuman bertekstur cairan kental dengan rasa sedikit asam. Kandungan probiotik tinggi menjadikan kefir sangat bermanfaat untuk kesehatan usus.

Ahli Diet Kesehatan Pencernaan di Phoenix, AS, Alyssa Simpson, RDN, CGN, CLT, menyatakan bahwa kefir merupakan pilihan ideal untuk mendukung pencernaan sehat.

“Kefir menjadi pilihan baik untuk pencernaan, terlebih ditambah ke dalam makanan bahkan dapat meningkatkan buang air besar yang lebih sehat dan teratur,” jelasnya saat dikutip dari Eatingwell pada Rabu (30/4/2025).

Menurutnya, kefir bahkan lebih unggul dibandingkan banyak suplemen probiotik yang beredar di pasaran. “Kefir mengandung lebih dari 30 jenis probiotik jauh lebih banyak daripada kebanyakan suplemen,” katanya.

Kandungan probiotik beragam ini sangat membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme baik dalam usus, yang sangat berperan dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari sistem imun hingga kesehatan mental.

Lebih dari itu, kefir juga diyakini memiliki manfaat terapeutik, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau gangguan inflamasi usus. “Kefir dapat mengurangi peradangan usus, meningkatkan fungsi penghalang usus, perubahan yang diketahui mendukung motilitas,” tambahnya.

Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pencernaan yang sehat, kefir mulai menjadi pilihan rutin dalam pola makan harian. Minuman ini dapat dikonsumsi langsung, dicampurkan dalam smoothie, digunakan sebagai bahan dasar overnight oats, atau dijadikan dressing salad. Beberapa produk kefir non-dairy juga tersedia bagi individu dengan intoleransi laktosa.

Meski begitu, para ahli tetap menyarankan agar konsumen memperhatikan respon tubuh saat mulai mengonsumsi kefir, terutama bagi pemula atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Sebaiknya mulai dari porsi kecil, lalu tingkatkan secara bertahap sesuai kebutuhan.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, kefir menjadi bukti bahwa solusi alami dari fermentasi tradisional masih relevan dalam menjaga kesehatan masyarakat masa kini. Apakah kamu tertarik menambahkan kefir ke dalam menu harianmu?

Penulis: Novi-Mg3/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.