07 May 2025

Get In Touch

Lawan Endometriosis dengan Pola Makan Sehat

Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Ilustrasi (Foto: Getty Images)

SURABAYA (Lentera) – Meningkatkan peluang kehamilan bagi wanita dengan endometriosis memang bukan perkara mudah. Endometriosis, yakni kondisi saat jaringan mirip endometrium tumbuh di luar rahim, kerap menyebabkan peradangan kronis, nyeri hebat, serta gangguan hormonal yang berdampak langsung pada kesuburan. Namun, menurut sejumlah pakar kesehatan, salah satu cara untuk membantu mengelola kondisi ini adalah dengan memperbaiki pola makan.

Dikutip dari laman Hindustan Times pada Senin (5/5/2025), Spesialis Endometriosis Rumah Sakit Wanita Mayflower di Ahmedabad, Dr. Smeet Patel, menekankan pentingnya makanan sebagai bagian dari terapi pendukung kesuburan. Ia menjelaskan bahwa pola makan antiinflamasi dapat berkontribusi besar terhadap keseimbangan hormon dan kesehatan sistem reproduksi wanita.

“Makanan antiinflamasi sangat penting, dengan makanan kaya omega-3 seperti salmon, biji rami, dan kacang kenari yang melawan efek peradangan endometriosis,” ujar Dr. Patel. 

Omega-3 dikenal memiliki sifat antiinflamasi alami yang dapat membantu mengurangi respons peradangan dalam tubuh, termasuk yang terjadi pada jaringan endometrium di luar rahim.

Selain itu, Dr. Patel juga menyarankan konsumsi biji-bijian utuh sebagai komponen penting dalam diet sehari-hari. Menurutnya, karbohidrat kompleks yang ditemukan dalam biji-bijian dapat membantu menjaga kestabilan gula darah, pada akhirnya berpengaruh pada keseimbangan hormon.

“Biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, dan gandum menstabilkan kadar gula darah dan membantu menyeimbangkan hormon, meminimalkan lonjakan insulin yang dapat memperburuk gejala,” jelasnya.

Lonjakan insulin yang tidak terkontrol dapat memperparah peradangan dan mengganggu kerja hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron.

Dr. Patel juga menyoroti pentingnya lemak sehat dalam pola makan penderita endometriosis. Lemak yang berasal dari sumber alami dan tidak melalui proses pengolahan berlebihan, menurutnya, memiliki manfaat besar dalam mendukung fungsi hormonal.

“Alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan memberikan lemak sehat yang dibutuhkan untuk mengatur hormon dan mengurangi peradangan,” tuturnya. Lemak sehat ini juga membantu penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin D dan E yang penting bagi kesuburan.

Meski demikian, Dr. Patel mengingatkan bahwa tidak ada jaminan bahwa diet sehat saja akan langsung menghasilkan kehamilan. Namun, diet yang baik tetap memberi manfaat besar dalam memperbaiki kondisi tubuh secara menyeluruh.

“Tidak ada diet yang dapat menjamin kehamilan, tetapi diet antiperadangan yang sehat akan meningkatkan kesuburan dan kesehatan secara keseluruhan hingga mencapai kemampuan maksimalnya, sehingga memungkinkan wanita dengan infertilitas terkait endometriosis untuk hamil,” tegasnya.

Selain mengikuti pola makan yang dianjurkan, para ahli juga menyarankan penderita endometriosis untuk menjaga berat badan ideal, mengelola stres, dan rutin berolahraga ringan seperti yoga atau berjalan kaki. Semua ini berkontribusi dalam menciptakan kondisi tubuh lebih seimbang dan subur.

Dengan edukasi tepat dan pola hidup sehat, harapan untuk memiliki momongan tetap terbuka bagi wanita dengan endometriosis. Kombinasi antara perawatan medis dan nutrisi tepat bisa menjadi kunci untuk mengatasi tantangan kesuburan yang dihadapi.

Penulis: Dinda-Mg1/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.