07 May 2025

Get In Touch

Stop Mitos! Ini Manfaat Nyata Vasektomi bagi Pria

Ilustrasi (Freepik)
Ilustrasi (Freepik)

SURABAYA (Lentera) - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengundang kontroversi setelah mengusulkan agar vasektomi dijadikan syarat bagi warga prasejahtera yang ingin menerima bantuan sosial (bansos). 

Meskipun menuai penolakan dari berbagai kalangan, gagasan ini kembali mengangkat wacana penting soal vasektomi sebagai metode kontrasepsi pria yang terbukti efektif dan membawa banyak manfaat.

Dikutip dari Planned Parenthood dan Urology Center of Iowa, berikut sederet manfaat vasektomi bagi pria:

Prosedur yang Cepat dan Minim Risiko

Vasektomi merupakan prosedur medis ringan yang umumnya selesai dalam waktu 7 hingga 30 menit. Proses ini dilakukan menggunakan anestesi lokal dan tidak memerlukan rawat inap. Metode no-scalpel vasectomy bahkan tidak membutuhkan sayatan, hanya tusukan kecil, sehingga memperkecil risiko perdarahan dan infeksi. Pasien bisa pulang di hari yang sama dan hanya membutuhkan waktu istirahat sekitar dua hari.

Tidak Mengganggu Fungsi Seksual

Salah satu kekhawatiran umum adalah apakah vasektomi mempengaruhi performa seksual. Faktanya, vasektomi tidak berdampak pada hormon testosteron, libido, kemampuan ereksi, atau orgasme. Pria tetap bisa berejakulasi dan menikmati hubungan seksual seperti biasa. Bahkan, banyak pria merasa lebih nyaman secara psikologis karena tidak lagi harus memikirkan kontrasepsi saat berhubungan.

99 Persen Efektif dan Bebas dari Kontrasepsi Harian atau Insidental

Dalam hal efektivitas, vasektomi adalah salah satu metode kontrasepsi paling andal. Menurut American Urological Association, setelah prosedur dinyatakan berhasil, tingkat kehamilan hanya sekitar 1 dari 2.000 kasus, menjadikannya lebih dari 99 persen efektif.

Setelah dinyatakan steril melalui analisis sperma pasca-prosedur, pria yang menjalani vasektomi tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi lain seperti kondom atau menghitung masa subur. Tidak ada jadwal harian seperti minum pil, tidak perlu peralatan tambahan sebelum berhubungan. Ini menjadikan vasektomi sebagai metode kontrasepsi yang sangat praktis.

Biaya Lebih Murah dan Efisien Jangka Panjang

Dibandingkan dengan tubektomi pada wanita atau pembelian alat kontrasepsi jangka panjang, vasektomi jauh lebih murah. Di beberapa fasilitas, biayanya hanya sekitar Rp 10–15 juta, jauh lebih murah dibanding tubektomi yang mencapai Rp 80 juta. Ini menjadi investasi sekali seumur hidup, karena tidak seperti kondom atau pil KB yang membutuhkan pembelian terus-menerus.

Lebih Aman dari Prosedur Sterilisasi Wanita

Dari sisi medis, vasektomi jauh lebih aman dibandingkan prosedur sterilisasi bagi wanita seperti tubektomi. Prosedur vasektomi tidak melibatkan organ vital dan tidak memerlukan anestesi umum. Risiko komplikasi sangat rendah, dan tingkat pemulihan jauh lebih cepat. Dalam hal ini, pria yang bersedia divasektomi membantu meringankan risiko kesehatan pasangannya.

Vasektomi juga menguntungkan pasangan wanita. Dengan pasangan pria yang sudah divasektomi, wanita tidak perlu menggunakan kontrasepsi hormonal yang sering menimbulkan efek samping. Selain itu, vasektomi mencegah kebutuhan akan prosedur medis invasif pada wanita.

Pemulihan Cepat dan Tidak Menyakitkan

Dikutip dari Austin Center for Vasectomy, proses pemulihan vasektomi termasuk singkat dan tidak menyakitkan. Dengan perawatan ringan di rumah, pria biasanya bisa kembali bekerja dalam 24–48 jam. Ini tentu jauh lebih ringan dibandingkan prosedur tubektomi yang membutuhkan operasi, rawat inap, dan masa pemulihan hingga satu minggu.

Meski usulan Dedi Mulyadi menuai kontroversi, pembicaraan tentang vasektomi membuka kesadaran baru akan pentingnya peran pria dalam keluarga berencana. Dengan sederet manfaat medis, psikologis, dan ekonomis, vasektomi bukan sekadar prosedur, tetapi langkah tanggung jawab yang bijak bagi pria yang telah mantap untuk tidak memiliki anak lagi.

Manfaat Vasektomi bagi Wanita

Wacana ini membuka mata masyarakat mengenai manfaat vasektomi, tak hanya bagi pria, tetapi juga bagi wanita, khususnya dalam hal kesehatan. Berikut lima manfaat vasektomi bagi wanita yang patut diketahui.

Terhindar dari Efek Samping Kontrasepsi Hormonal

Menurut Planned Parenthood, salah satu dampak paling nyata dari pria yang menjalani vasektomi adalah wanita tidak lagi perlu bergantung pada kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntik, atau implan.

Penggunaan kontrasepsi hormonal pada wanita sering memunculkan efek samping seperti perubahan mood, jerawat, kenaikan berat badan, hingga gangguan menstruasi. Dengan pasangan yang telah divasektomi, wanita bisa menjalani hidup tanpa gangguan hormonal buatan dan lebih stabil secara emosional maupun fisik.

Menghindari Risiko Operasi Medis

Alternatif lain bagi wanita yang tidak ingin hamil adalah melalui tubektomi, yaitu prosedur sterilisasi permanen bagi wanita. Namun tubektomi melibatkan operasi dengan anestesi umum, rawat inap, serta masa pemulihan yang lebih lama dan menyakitkan.

Di sisi lain, menurut Austin Center for Vasectomy, vasektomi pada pria adalah prosedur sederhana tanpa operasi besar, sehingga membantu wanita terhindar dari risiko komplikasi dan kesakitan akibat operasi medis yang lebih besar.

Mengurangi Risiko Kehamilan yang Tidak Direncanakan

Vasektomi terbukti lebih dari 99 persen efektif dalam mencegah kehamilan, bahkan lebih andal dibandingkan banyak metode kontrasepsi wanita. Menurut American Urological Association, risiko kehamilan pasca-vasektomi hanya 1 dalam 2.000 jika hasil analisis menunjukkan sperma sudah tidak ditemukan.

Bagi wanita, ini berarti tingkat keamanan tinggi dari kehamilan yang tidak direncanakan, tanpa perlu mengingat jadwal minum pil atau menggunakan alat tambahan saat berhubungan.

Keseimbangan Tanggung Jawab dalam Perencanaan Keluarga

Selama ini, sebagian besar beban perencanaan keluarga sering kali jatuh kepada pihak wanita. Dengan meningkatnya kesadaran pria untuk menjalani vasektomi, tanggung jawab tersebut menjadi lebih seimbang.

Hal ini berdampak positif pada relasi pasangan, memperkuat rasa kepercayaan, empati, dan saling menghargai dalam pengambilan keputusan jangka panjang seperti memiliki atau tidak memiliki anak.

Kebebasan dan Kualitas Hubungan yang Lebih Baik

Ketika tidak lagi terbebani oleh kekhawatiran akan kehamilan atau kebutuhan penggunaan kontrasepsi tambahan, banyak pasangan melaporkan peningkatan kualitas hubungan. Wanita dapat merasakan hubungan seksual yang lebih nyaman, spontan, dan bebas dari tekanan psikologis. Hal ini juga menciptakan ruang untuk keintiman emosional yang lebih dalam dalam hubungan jangka panjang.

Meski wacana menjadikan vasektomi sebagai syarat bansos menimbulkan kontroversi, diskusi yang muncul darinya membantu mengangkat pentingnya keterlibatan pria dalam perencanaan keluarga.

Vasektomi bukan hanya bermanfaat bagi pria, tetapi juga berdampak signifikan dalam meningkatkan kesehatan dan kenyamanan wanita, menjadikannya salah satu pilihan kontrasepsi yang layak dipertimbangkan oleh pasangan yang tidak lagi berencana memiliki anak.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber
 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.