23 May 2025

Get In Touch

Kurangi Sembelit dengan Makan Yoghurt di Malam Hari

Ilustrasi yoghurt dan berry (Shutterstock)
Ilustrasi yoghurt dan berry (Shutterstock)

SURABAYA (Lentera) – Banyak orang menghindari makan saat malam hari karena takut berat badan naik atau pencernaan terganggu. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua makanan malam berdampak buruk bagi tubuh? Salah satu camilan sehat yang justru dianjurkan dikonsumsi menjelang tidur adalah yoghurt.

Yoghurt merupakan produk fermentasi susu yang dikenal mengandung banyak nutrisi penting seperti kalsium, protein, serta probiotik atau bakteri baik yang berfungsi menunjang kesehatan saluran pencernaan. Dengan teksturnya yang lembut dan rasanya yang segar, yoghurt cocok dijadikan menu ringan sebelum tidur.

Mengutip dari VN Express, seorang dokter spesialis gizi dari Vietnam, dr. Dao Tran Tien, menjelaskan bahwa dalam 100 gram yoghurt terkandung sekitar 61 kilokalori, 3,5 gram protein, 4,7 gram karbohidrat, dan 3,3 gram lemak. Kombinasi tersebut menjadikan yoghurt sebagai camilan malam hari yang tidak hanya rendah kalori, tapi juga menyehatkan.

Salah satu keunggulan yoghurt adalah kemampuannya dalam membantu proses pencernaan, terutama bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa. Banyak orang merasa kembung, diare, atau sakit perut setelah mengonsumsi susu biasa. Namun, yoghurt lebih mudah dicerna karena bakteri baik di dalamnya sudah memecah sebagian besar laktosa dalam susu.

"Yoghurt sangat bermanfaat bagi pasien yang mengalami gangguan pencernaan ringan hingga sedang. Kandungan probiotiknya dapat memperbaiki fungsi usus," terang dr. Dao Tran Tien, dikutip pada Rabu (21/5/2025).

Meningkatkan Penyerapan Kalsium

Konsumsi yoghurt di malam hari juga memberikan manfaat ganda dalam hal penyerapan kalsium. Saat tubuh berada dalam keadaan rileks atau beristirahat, sistem pencernaan bekerja lebih efisien menyerap nutrisi, termasuk kalsium yang penting bagi kesehatan tulang dan gigi.

"Yoghurt kaya akan kalsium dan vitamin D. Kombinasi ini sangat penting untuk mempertahankan kekuatan tulang serta mencegah osteoporosis, terutama bagi lansia," lanjut Dao.

Membantu Mengatasi Sembelit

Masalah sembelit kerap dialami banyak orang akibat pola makan tidak sehat atau kurangnya konsumsi serat dan cairan. Namun, mengonsumsi yoghurt di malam hari dapat membantu meredakan kondisi tersebut. Probiotik dalam yoghurt membantu memperlancar gerakan usus dan meningkatkan keseimbangan bakteri baik di dalamnya. Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi yoghurt pada malam hari mengalami penurunan keluhan sembelit hingga 30 persen.

Menyeimbangkan Mikrobioma Usus

Keseimbangan mikrobioma atau flora usus menjadi kunci utama kesehatan pencernaan. Ketidakseimbangan mikrobioma dapat menyebabkan berbagai gangguan, mulai dari sembelit, diare, hingga kondisi serius seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan radang usus. Yoghurt mengandung berbagai jenis bakteri baik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium yang dapat menjaga dan mengembalikan keseimbangan mikrobioma. 

Penulis: Elvy-Mg2/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.