
SURABAYA (Lentera)– Anggota Komisi D DPRD Surabaya Dr. Michael Leksodimulyo, MBA, M.Kes, mengimbau masyarakat untuk mulai menerapkan kembali protokol kesehatan (prokes) secara disiplin sebagai antisipasi kemunculan kembali kasus Covid-19.
Menurutnya, masyarakat harus kembali membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci tangan, memakai masker di tempat keramaian, dan mendorong anak-anak untuk membawa bekal sendiri.
“Walaupun menurut penelitian saat ini belum ada kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Surabaya, bukan berarti kita bisa lengah. Begitu muncul satu dua kasus, itu bisa berkembang cepat jadi sepuluh,” kata Dr. Michael kepsda Lentera, Kamis (5/6/2025).
Politisi dari Fraksi PSI ini menjelaskan, gejala Covid saat ini, kerap menyerupai flu biasa. “Badan terasa tidak enak, demam, sakit tenggorokan, dan batuk. Banyak yang menganggap cukup dengan minum vitamin, padahal tetap harus diwaspadai,” jelasnya.
Dr. Michael memastikan jika Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya telah bersiaga. “Saya rasa kuda-kuda sudah dipasang, baik di puskesmas maupun rumah sakit. Bila ditemukan gejala mirip Covid, akan dilakukan tes swab. Tapi Dinkes juga harus memikirkan soal anggarannya karena biaya swab tidak murah,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan sektor-sektor padat aktivitas, seperti perusahaan, pasar, dan pusat perbelanjaan, untuk menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitiser.
“Saya rasa stok masih banyak di gudang. Jangan lupa, virus bisa mati dengan sabun, hand sanitiser, dan penggunaan masker,” tegasnya.
Seperri diberitakan sebelumnya, saat in Dinkes Surabaya aktif melakukan pemantauan melalui sistem Surveilans Ketat Deteksi Dini dan Respons (SKDR) setiap pekan serta pengujian di laboratorium rujukan.
Selain itu, Dinkes juga mengaktifkan kembali pemantauan kasus ILI/SARI (Influenza Like Illness dan Severe Acute Respiratory Infection) di seluruh Puskesmas dan rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH