07 June 2025

Get In Touch

Warga Jatim Diimbau Tidak Panik, Sikapi Naiknya Kasus Covid-19 di Asia

Wagub Jatim yang juga Plt Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak. (foto:ist/dok.Ant/Biro Adpim Jatim)
Wagub Jatim yang juga Plt Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak. (foto:ist/dok.Ant/Biro Adpim Jatim)

SURABAYA (Lentera) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengimbau masyarakat di wilayahnya untuk tidak panik, menyikapi peningkatan kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang terjadi di sejumlah negara Asia.

“Masyarakat tidak perlu panik, namun tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan,” ujar Emil dalam keterangan yang diterima di Surabaya dirilis Antara, Jumat (6/6/2025).

 

Menurut Emil, kenaikan kasus yang dilaporkan di negara-negara Asia seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura melibatkan varian yang berbeda-beda. Meski begitu, transmisi penularan dan tingkat kematian relatif rendah, termasuk di Indonesia.

 

“Di Indonesia, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor: 17 Tahun 2023, status pandemi telah berakhir, dan saat ini ditetapkan sebagai endemis. Artinya, kasus masih ada namun dalam kondisi terkendali,” katanya.

 

Emil menuturkan, tren kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan penurunan. Pada pekan ke-19 tahun 2025 tercatat 28 kasus, sedangkan pada pekan ke-20 hanya tiga kasus dengan varian dominan MB.1.1.

 

Sementara itu, di Jawa Timur terdapat dua kasus yang dilaporkan sepanjang tahun ini, masing-masing satu kasus pada Januari dan Mei 2025. Namun, keduanya telah dinyatakan sembuh.

 

Emil meminta masyarakat menjaga imunitas dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

 

Ia juga mengingatkan agar masyarakat menggunakan masker jika sedang sakit atau berada di tempat umum yang ramai.

 

“Jika merasa kurang sehat atau mengalami gejala flu, wajib menggunakan masker untuk mencegah penularan,” katanya.

 

Gejala umum Covid-19 meliputi demam, kelelahan, dan batuk kering. Gejala lainnya dapat berupa hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, diare, sakit kepala, hingga hilangnya penciuman.

 

“Bila mengalami gejala dan memiliki riwayat kontak dengan penderita, segera periksa ke fasilitas layanan kesehatan,” imbaunya.

 

Sementara itu, Kepala Dinkes Jatim, Erwin Astha Triyono menambahkan pihaknya terus memantau perkembangan kasus dan menyosialisasikan Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan serta Plt Gubernur Jatim, terkait kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19.

 

“Dinkes Jatim juga aktif memantau data melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), serta melakukan surveilans Influenza Like Illness (ILI ) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI),” ujarnya.

 

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.